Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Diduga Hirup Zat dalam Lubang, Tiga Penambang Emas di Halmahera Selatan Meninggal Dunia

Tiga orang penambang emas di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
zoom-inlihat foto Diduga Hirup Zat dalam Lubang, Tiga Penambang Emas di Halmahera Selatan Meninggal Dunia
Tribunternate.com/ Nurhidayat Hi Gani
PERISTIWA: Lokasi tambang emas di Desa Kusbibi, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan. Di mana, tiga orang penambang dilaporkan tewas saat masuk ke dalam lubang untuk menambang emas, Kamis (6/7/2023).

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Tiga orang penambang emas di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat, Halmahera Selatan, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Ketika korban tersebut diketahui berasal dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Adapun indentitas para korban, yaitu Mukram alias Kuang (39), Sawal (25) dan Andis (26).

Informasi yang diperoleh TribunTernate.com, peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (4/7/2023) malam. Para korban, diduga menghirup zat asam ketika berada di lubang tambang emas dengan kedalaman 10 meter dan majuan parit ratusan meter.

kecelakaan kerja di lokasi tambang ilegal desa Kusubibi pada Selasa (04/7/2023) malam. laka kerja tersebut menelan tiga korban jiwa akibat menghirup zat asam di kedalaman lobang sekitar 10 meter dan majuan (Parit) ratusan meter.

Kapolsek Bacan Barat, Ipda Zulfikar ketika dikonfirmadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Meski begitu, dia tak memberi keterangan kronologi kejadian laka kerja yang menewaskan tiga penambang emas di Desa Kusubibi itu.

“Iya, ada tiga korban laka kerja di tambang Kusubibi,” katanya, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Masuk Daerah Berkembang, Dishub Halmahera Selatan Tak Lagi Kebagian DAK dari Pemerintah Pusat

Sementara para penamabang emas di desa setempat mengatakan, saat ketiga korban hendak turun ke dalam lubang untuk menambang, tiba-tiba alat bower yang memompa udara macet.

"Sehingga mereka terpaksa hirup zat asam dan tewas," ungkap salah satu penambang yang enggan menyebutkan identitasnya.

Menurutnya, pada saat peristiwa itu terjadi, ada empat penambang emas berada dalam lubang. Hanya saja, satu orang berhasil menyelamatkan diri lalu meminta pertolongan warga.

"Jadi mereka berempat. Tapi yang satunya berhasil keluar menyelamatkan diri dan melaporkan ke warga bahwa ketiga rekanya tewas dan masih terjebak dalam lubang,”

“Akhirnya warga dan pekerja tambang malam itu langsung membantu evakuasi korban ke desa untuk dilarikan ke Ternate kemudian diantar ke Kota Palopo," jelas dia.

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved