Rapat Komisi Pemilihan Umum Pusat Bahas Hasil Pemilu Dini Presiden Republik Uzbekistan

TRIBUNTERNATE.COM, Uzbekistan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Negara Uzbekistan telah membahas hasil dari Pemilu dini Presiden Republik Uzbekistan yang diadakan pada 9 Juli 2023.

Hal ini diberitakan oleh Layanan Pers KPU Pusat Republik Uzbekistan, Senin (11/7/2023).

Menurut rilis yang diterima TribunTernate.com. tercatat ada lebih dari 15,6 juta penduduk yang memberikan suaranya dalam Pemilu tersebut.

Ini berarti, sebanyak 79,88 persen penduduk telah menyuarakan keinginannya secara bebas dan memilih kandidat yang mereka percayai.

Sesuai dengan protokol yang telah ditentukan dalam pertemuan tersebut, serta diadopsinya resolusi untuk pengesahan hasil Pemilu, maka keputusan bahwa Shavkat Miromonovich Mirziyoyev sebagai Presiden terpilih Republik Uzbekistan dengan 87,05 persen suara telah terkonfirmasi.

Adapun kandidat dari Social Democratic Party of Uzbekistan Adolat, Robakhon Anvarovna Makhmudova, mendapatkan 4,43 persen suara, Ulugbek Ilyasovich Inoyatov, kandidat dari People's Democratic Party of Uzbekistan mendapatkan 4,02 persen suara, dan Abdushukur Khudoykulovich Khamzaev, kandidat dari Ecological Party of Uzbekistan mendapatkan 3,74 persen suara.

Baca juga: Saat Ini, Uzbekistan telah Capai Hasil yang Signifikan dalam Kebijakan Luar Negerinya

Baca juga: Politik Luar Negeri Uzbekistan Didasarkan pada Prinsip Kedamaian dan Kesetaraan

Baca juga: Uzbekistan dan Qatar Buka Halaman Baru: Gelar Kerjasama Multi Bidang, dari Ekonomi hingga Olahraga

Para pengamat internasional memuji proses berjalannya Pemilu dini di Uzbekistan

Pada 9 Juli 2023 sore hari, KPU Pusat mengadakan rapat bersama dengan para pengamat dari organisasi internasional dan negara-negara asing yang datang ke Uzbekistan untuk melakukan observasi terhadap persiapan dan pelaksanaan Pemilu dini di negara tersebut.

Delegasi yang berkunjung ke KPU Pusat Uzbekistan dikepalai oleh Wang Kaiwen, Duta Besar Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Cina (RRC), Wakil Ketua KPU pusat Federasi Rusia Nikolay Bulayev, Ketua KPU Pusat Turkmenistan Gulmurad Muradov, dan Sekretaris Jenderal Shanghai Cooperation Organization, Zhang Min.

Secara khusus, para pengamat mencatat bahwa KPU Pusat Uzbekistan telah mempersiapkan proses pemilihan berdasarkan standar internasional dan Undang-undang Pemilu.

Baca juga: Rule of Law di Uzbekistan Tak Dapat Disangkal Lagi: Badan Negara Harus Melayani Rakyat

Baca juga: Hak untuk Hidup Dijunjung Tinggi, Uzbekistan Berkomitmen pada Gagasan yang Manusiawi

Baca juga: Jaminan Akses ke Jaringan Internet di Uzbekistan Ditetapkan di Tatanan Konstitusional

Wang Kaiwen, Duta Besar Kementerian Luar Negeri RRC menyampaikan bahwa ia mengunjungi 7 tempat pemungutan suara (TPS) di hari Pemilu dan berbicara dengan beberapa pemilih.

"Terlihat jelas bahwa KPU Pusat telah bekerja keras untuk mempersiapkan agenda politik yang besar ini dalam waktu yang singkat" ujarnya.

Nikolay Bulayev, Wakil Ketua KPU Pusat Federasi Rusia menyampaikan bahwa dirinya telah mengamati beberapa Pemilu di Uzbekistan.

Ia ingin menekankan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pemilu ini sangat tinggi.

Di beberapa TPS yang dikunjunginya, terlihat bahwa penyandang disabilitas pun diakomodir dengan baik untuk mengikuti Pemilu.

Selama pertemuan di Samarkand, jelas terlihat bahwa KPU Pusat telah menyediakan pelatihan kualitas untuk para anggota komisi di setiap level.

Zhang Min, Sekretaris Jenderal Shanghai Cooperation Organization juga menyampaikan bahwa observasi mereka telah dimulai beberapa hari lalu.

Mereka mengikuti pembukaan PTS di pagi hari dan memastikan bahwa semua hal diproses sesuai dengan hukum.

Partisipasi nyata para pemilih dalam Pemilu ini menunjukkan bahwa KPU Pusat telah melakukan pekerjaan yang ekstensif untuk mengumumkan kepada seluruh rakyat tentang proses pemilihan umum tersebut.

Dari Indonesia, Fadli Zon juga diundang sebagai salah satu pengamat internasional pada Pemilu Presiden Uzbekistan 9 Juli lalu.

Fadli Zon melihat persiapan Pemilu di salah satu TPS di Samarkand.

"Dalam Pemilu ini terdapat 4 kandidat dan setiap partai berhak mengajukan calonnya sendiri," ucapnya.

Umakhanov Ilyas Magomed-Salamovich, Wakil Ketua Pertama Komite Dewan Federasi untuk Sains, Pendidikan, dan Kebudayaan Federasi Rusia menekankan bahwa KPU Pusat Uzbekistan telah mempersiapkan proses pemilu pada tingkat tinggi dan menjalankan pekerjaannya sesuai dengan undang-undang pemilu.

Pemilu pun berlangsung dengan semangat tinggi dan tertib.

Ia menambahkan bahwa Pemilu adalah proses yang sangat penting.

Dirinya senang karena cukup beruntung untuk mengikuti pemilihan dini Presiden Republik Uzbekistan ini.

"Menjadi pengamat pada peristiwa politik penting ini membutuhkan tanggung jawab yang besar. Sebagai bagian dari misi, kami mengunjungi banyak TPS dan saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa semuanya dilakukan sesuai dengan persyaratan Undang-undang pemilu" ujarnya.

Hisham Mahmoud Yusuf Kuhail, Kepala Kantor Eksekutif Asosiasi Badan Pemilu Arab mengatakan bahwa tak lama setelah dirinya tiba di Uzbekistan, ia melihat betapa ramahnya negara tersebut.

Ia mengunjungi lebih dari 15 TPS.

Warga pergi ke TPS dengan semangat tinggi dan senyum di wajah mereka.

Ia terkesan dengan peluang yang diciptakan di negara Uzbekistan untuk para pemilih.

Hisham Mahmoud Yusuf Kuhail juga mengatakan akan memperluas kerja sama dengan KPU Pusat Uzbekistan karena prosesnya sendiri membuktikan kekayaan pengalaman KPU Pusat tersebut dalam Pemilu.

(Kedutaan Besar Republik Uzbekistan untuk RI)