Periode Januari-Juli 2023, Kejati Maluku Utara Tangani 9 Kasus Dugaan Korupsi

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kajati Maluku Utara, Budi Hartawan Pandjaitan membeberkan.

Sejumlah kasus Korupsi yang telah ditanggani Kejari Maluku Utara, periode Januari hingga Juli 2023.

Di mana hal tersebut ia sampaikan usai upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke 63 tahun 2023, Sabtu (22/7/2023).

Untuk Bidang Pidana Khusus, Kejari Maluku Utara tangani empat kasus dengan status penyelidikan.

Baca juga: Pemkot Ternate Kucurkan Rp 1,5 M untuk Perbaikan Traffic light

Pertama, dugaan Korupsi pemotongan dan pengelapan dana tunjangan kinerja Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), dan insentif jasa medik pegawai.

Serta penyalahgunaan pengelolaan keuangan RSUD Chasan Boesorie Ternate tahun 2020, 2021 dan 2022.

Kedua, dugaan Korupsi pengelolaan keuangan pada program penunjang urusan.

Pemprov Maluku Utara pada unit wakil kepala daerah tahun 2022.

Ketiga, dugaan Korupsi pada Dinas Sosial Maluku Utara, dengan pengadaan bantuan sosial.

Untuk anak yatim piatu, lensia dan difabel program Jaring Pengaman Sosial senilai Rp 1,784,401,00 tahun 2020.

Keempat, dugaan Korupsi pengadaan alat praktek dan peraga peserta didik SMK Negeri 1 Pulau Morotai.

Dan SMK Negeri 4 Kota Ternate, pada Dinas Pendidikan Maluku Utara tahun 2022.

"Untuk 4 kasus penyelidikan ini, masih dalam tahap permintaan keteranggan oleh tim penyidik, "ucapnya.

Sementara kasus Korupsi yang ditangangi dengan status penyidikan, ada lima kasus.

Pertama, pekerjaan pembangunan Masjid Raya Halmahera Selatan tahun 2017, 2018 dan 2019.