Kanwil DJPb Maluku Utara Paparkan Realisasi 'Torang pe APBN' Edisi Juli 2023
Kanwil DJPb Maluku Utara memaparkan realisasi 'Torang pe APBN' untuk edisi Juli 2023
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Tumbuhnya belanja ini didorong oleh kenaikan realisasi belanja barang pemerintah pusat dan kenaikan realisasi belanja TKD Dana Bagi Hasil yang signifikan.
"Secara spasial, APBD Regional Malut masih cukup progresif meskipun tersendat. Hingga akhir Juni 2023, pendapatan daerah (konsolidasi seluruh pemda di Maluku Utara) terealisasi sebesar Rp3,93 Triliun (25,21 persen dari target)."
"Dan menurun sebesar 6,89 persen (yoy) dari perlambatan cukup tajam komponen Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah (LLPDyS) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)."
"Sementara itu, belanja daerah telah terealisasi sebesar Rp3,63 Triliun (22,75 persen dari pagu) dan menurun 2,78 persen (yoy) karena menurunnya belanja operasi dan belanja tidak terduga, "ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Tunas Agung menyampaikan isu strategis lokal, yaitu upaya mitigasi dampak kekeringan berkepanjangan dengan cara peningkatan produksi padi dan beras.
Hal ini didasarkan pada prakiraan BMKG bahwa intensitas El Nino akan menguat pada Agustus hingga September 2023.
Dampaknya akan terjadi kekeringan berkepanjangan dan ekstem, serta terganggunya ketersediaan air dan produksi beras di sejumlah wilayah termasuk Maluku Utara.
Peningkatan produksi padi dan beras dapat dilakukan antara lain dengan pengembangan kawasan berbasis korporasi petani, peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih unggul.
Pengamanan produksi melalui penanganan dampak dari perubahan iklim dan pengendalian organisme pengganggu, peningkatan pengelolaan pasca panen, penguatan kelembagaan petani, serta optimalisasi bantuan pemerintah.
Dukungan pemerintah pusat terhadap penguatan sektor pertanian telah disediakan melalui dana transfer ke daerah, antara lain DAK Fisik bidang pertanian sebesar Rp73,76 Miliar.
Program ketahanan pangan dan hewani yang berasal dari Dana Desa sebesar Rp125,19 Miliar, serta Dana Ketahanan Pangan Dan Pertanian yang berasal dari DAK Nonfisik sebesar Rp4,62 Miliar.
Baca juga: Lapas Kelas III Labuha Kembali Panen Sayur, Budi: Sudah Hampir 50 Persen Setiap Tahun
Mengakhiri paparan, Tunas menyampaikan bahwa aktivitas ekonomi dan keuangan di Malut masih terjaga baik sejalan dengan kinerja APBN Regional Malut yang masih dalam performa optimalnya.
"Pemerintah akan terus menggali sektor ekonomi dan mengoptimalkan belanja negara untuk memberikan dampak dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Sebab dinamika global akan terus diantisipasi dan dimitagasi dampaknya terhadap perekonomian domestik, "tandasnya. (*)
Gedung Radiologi RSUD Labuha Halmahera Selatan Difungsikan Oktober 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Halmahera Selatan Antisipasi Lonjakan Harga Pangan |
![]() |
---|
Polres Halmahera Selatan Terjunkan 250 Personel untuk Amankan Unjuk Rasa Senin Besok |
![]() |
---|
Ketua DPRD Ternate Pakai Mobil Dinas Seharga Rp 700 Juta |
![]() |
---|
DLH Ternate Diminta Tuntaskan Masalah Penutupan Insinerator Limbah Medis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.