Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Morotai

Ada Pasar Murah di Morotai, Warga Borong Semua Jualan, Boy Silia: Untuk Tekan Inflasi

Untuk menekan Inflasi, Dinas Pangan Maluku Utara menggelar pasar murah di Pulau Morotai

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
PROGRAM: Tampak warga berebut membeli sejumlah kebutuhan pangan pada pasar murah di Pulau Morotai, Senin (4/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Warga serbu pasar murah di taman Desa Daruba, Morotai Selatan, Senin (4/9/2023).

Pantauan TribuTernate.com, pasar murah yang dinahkodai Dinas Pangan Maluku Utara dan Badan Pangan Nasional itu.

Bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, distributor dan Pemkab Pulau Morotai.

Dalam rangka stabilisasi harga pangan di Pulau Morotai, dimulai sekitar pukul 15.00 WIT.

Baca juga: 2 Paket Proyek Senilai Rp 900 Juta Milik Dinas Pendidikan Morotai Dilelang

Usai sambutan dari Kadis Ketahanan Pangan Pulau Morotai, Anwar Husen; Kepala BI Maluku Utara.

PJ Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali yang dibacakan Asisten III Setda, Muhlis Bay.

Warga langsung menuju panggung utama, di mana barang dijual murah itu.

Mulai dari beras, tepung telur, minyak goreng, tomat, bawang merah dan gula pasir.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Maluku Utara, Boy Silia mengatakan Pulau Morotai dipilih sebagai lokasi karena.

Masuk sebagai daerah pengembangan perbatasan, dan tingkat keterjangkauan akses pangan.

"Pasar murah diarahkan oleh Badan Pangan Nasional, dan ini kali pertama dilakukan di Morotai, "ungkapnya.

Menurutnya, pasar murah dalam rangka menekan Inflasi, karena semua daerah terkena dampak.

"Jadi gerakan pangan murah ini dalam rangka stabilisasi pasokan harga, untuk pengendalian Inflasi."

"Jadi kebutuhan yang dijual harganya terjangkau, atau dibawah harga pasaran, "pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Pulau Morotai, Anwar Husen mengatakan.

Melalui melalui kegiatan gerakan tangan murah ini, diharapkan dapat menarik minat warga.

Yang pada akhirnya menciptakan kolaborasi, antara Pemkab dengan berbagai pihak.

Baginya, penting menekan Inflasi karena berdampak sangat sempit terhadap daya beli.

"Ada beberapa persoalan yang mengakibatkan Inflasi, seperti ketersediaan stok."

"Serta kenaikan jasa dalam pengembangan komoditi hortikultura, "bebernya.

Lanjutnya, seperti harga yang tidak stabi, karena pangan tergantung pada daerah lain.

Seperti dari Kota Manado, yang belum ada penanganan pasca panen serta harga tak terkontrol.

Baca juga: Ada Temuan dalam Proyek WFC Morotai Tahap II, Begini Keterangan Inspektorat

"Untuk itu perlunya penanganan serius, agar keamanan pangan selalu terjaga, "tandasnya.

Sementara seorang warga ditemui di lokasi mengaku sangat bersyukur, adanya pasar murah.

"Bersyukur ada pasar murah, kalau bisa, lakukan acara ini terus menerus, "singkat.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved