Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Morotai Rusak Parah, Warga Curiga Ini Penyebabnya

Jalan yang menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan dan Kecamatan Morotai Selatan Barat rusak parah.

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Jalan Nasional di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang menghubungkan dua kecamatan yakni Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat mulai rusak parah, Rabu (13/9/2923). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI -Jalan yang menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan dan Kecamatan Morotai Selatan Barat rusak parah.

Diduga penyebab rusaknya jalan tersebut akibat kegiatan  perusahan PT. Labrosco.

PT. Labrosco sendiri merupakan salah satu  perusahan bergerak di bidang infrastruktur jalan yang kerap menggunakan truk dengan kapasitas 15 ton.

Mereka saat ini sedang mengerjakan sejumlah proyek  sehingga truk mereka lalu lalang mengangkut material.

Pantauan Tribunternate.com, jalan paling rusak parah itu  menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan dan Kecamatan Morotai Selatan Barat.

Sebagian besar ruas jalan aspal di wilayah tersebut sudah amblas, dan membentuk gundukan di tengah badan jalan.

Kondisi tersebut tentu cukup rawan bagi pengendara saat melintasinya.

Berdasarkan keterangan dari warga Kecamatan Morotai Selatan Barat biasanya beraktivitas ke Kota Daruba.

"Jalan di Desa Aha itu tahun kemarin belum terlalu rusak. Hanya aspalnya yang retak-retak. Tapi ketika ada proyek jalan di Cucumare dan Waringin jalan  disitu langsung rusak. Mungkin karena truk pengangkut Aspal dan tanah itu terlalu besar-besar,"kata Akri salah satu warga Morotai Selatan Barat.

Baca juga: Kadis PUPR Morotai M Jain A Kadir Pastikan Proyek Jalan Kabupaten Tuntas Dikerjakan Tahun Ini

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pulau Morotai, M Jain A Kadir, dikonfirmasi perihal itu.

Kata dia pihaknya belum bisa memastikan penyebab kerusakan jalan di sejumlah desa di Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat itu.

"Kurang tau ya karena itu jalan nasional,"katanya.

Meski demikian, M Jain mengatakan, soal kecurigaan warga menyebut kerusakan tersebut diduga karena aktivitas truk besar milik PT. Labrosco.

Bagi Jain, itu harus dibuktikan dengan berat muatan yang diangkut.

"Kita disini belum ada jembatan timbang. Karena untuk mengetahui itu, kita harus gunakan jembatan timbang yang fungsinya, mengetahui berat barang yang diangkut truk tersebut,"singkatnya.  (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved