Bandara Loleo Tidore Segera Dibangun, Abdul Ghani Kasuba: Pertama-tama Selesaikan Masalah Lahan

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba menyebutkan.

Gagasan pembangunan Bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.

Sehingga Pemerintah Pusat menginginkan sesegera mungkin, dilakukan pembangunan bandara tersebut.

Dikatakan, sesuai hasil rapat bersama Menteri Perhubungan (Menhub) baru-baru ini.

Baca juga: Kejari Taliabu Pindahkan 4 Tahanan ke Rutan Kelas II B Sanana

Pemprov Maluku Utara diminta untuk segara, menyelesaikan masalah lahan bandara.

"Beliau (Menhub) meminta kepada saya, untuk segara selesaikan masalah lahan."

"Olehnya itu, Insya Allah mudah-mudahan ada tim, dan saat ini sudah datang untuk hal itu, "ucapnya akhir pekan kemarin.

Menurutnya, Menhub meminta Bandara Loleo dibangun bertahap karena keterbatasan anggaran.

"Jadi kita selesaikan lahan, dan kita bangun bandara mungkin sebesar 1600 meter dulu."

"Kemudian di tahun kedua, mungkin kita bangun yang besar berukuran 1800 sampai 2400, "ujarnya.

Lanjutnya, artinya bahwa yang penting pembangunannya sudah muali dilakukan.

Karena kalau hanya nafsu atau keinginan besar, dengan posisi anggaran tidak cukup akan sia-sia.

"Itu permintan Menhub, walapun tidak semua pesawat belum bisa mendarat."

"Asalkan bandara sudah bisa beroperasi, itu yang ditekankan, "jelasnya.

Ia bahkan menyebutkan, dihadapan menhub, ia sampaikan tentang gagasan pembangunan Bandara Loleo.

Apabila Bandara Loleo sampai bisa beroperasi, maka dapat menyentuh 6 kabupaten/kota.

"Saya bilang ke Pak Menteri, saya yakin Bandara Loleo kalau sampai beroperasi."

"pasti sentuh enam kabupaten/kota, dan perusahaan PT IWIP dan PT Harita."

"Kalau ada apa-apa, mereka tidak perlu lagi repot-repot ke Ternate, tapi lewat Loleo juga bisa."

"Oleh karena itu, Pemerintah Pusat berikan apresiasi, dan harapan dibangun, "ungkapnya.

Baca juga: Belum Diketahui Penyebab, Rumah Dua Lantai di Ternate Terbakar

Seraya menambahkan, selain investor yang melakukan pembangunan.

Mungkin juga akan melibatkan BUMN, dengan perusahaan Waskita yang turut berpartisipasi.

"Jadi doakan, artinya supaya paling kurang sudah pasang tiang-tiangnya, sebelum saya turun (lepas jabatan,red), "pungkasnya. (*)