BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Gelar Kegiatan Monitoring Evaluasi KBK Guna Tingkatkan Kualitas Pelayanan di FKTP
Kegiatan ini dalam rangka terus meningkatkan mutu layanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Provinsi Maluku Utara
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-BPJS Kesehatan Cabang Ternate mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) pada Kamis (21/9/2023).
Kegiatan ini dalam rangka terus meningkatkan mutu layanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Provinsi Maluku Utara.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Ivan Ravian mengatakan, BPJS Kesehatan tidak dapat menjalankan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa kerja sama dan sinergi yang baik antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah, termasuk fasilitas kesehatan.
“Maka dari itu, kegiatan monitoring dan evaluasi KBK ini sangat penting. Hal tesebut merupakan bagian dari pengembangan sistem kendali mutu pelayanan yang memiliki tujuan untuk mengawasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari penyelenggaran kesehatan di FKTP setempat,” ucap Ivan.
Pada kegiatan monitoring dan evaluasi kali ini, BPJS Kesehatan mengundang berbagai instansi dalam kegiatan tersebut seperti Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Maluku Utara, Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Maluku Utara, dan perwakilan FKTP.
Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut secara rutin terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan agar implementasi sistem KBK dapat berjalan dengan optimal.
Dalam pencapaian KBK tersebut, terdapat beberapa indikator yang harus menjadi tanggung jawab dan komitmen dari FKTP yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yakni meliputi angka kontak, rasio rujukan non-spesialistik, dan rasio peserta prolanis terkendali, dimana ketiga faktor tersebut mempengaruhi pembayaran kapitasi ke FKTP tersebut.
Berdasarkan data dan temuan yang di dapatkan dari kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut, masih banyak FKTP di Provinsi Maluku Utara yang belum memenuhi capaian KBK.
Dirinya menyebut, salah satu indikator yang belum dipenuhi oleh FKTP di Provinsi Maluku Utara yakni capaian angka kontak, di mana angka kontak merupakan indikator yang menunjukan tingkat aksesibiltas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh peserta. Selain itu rasio peserta prolanis terkendali oleh FKTP di Maluku Utara juga belum mencapai target.
Kendala yang dihadapi oleh FKTP setempat dalam upaya pencapaian tersebut yakni angka kontak yang masih belum dilakukan secara optimal baik kontak sehat maupun kontak sakit dan belum maksimalnya, selain itu kendala terkait dengan sarana-prasarana pada FKTP setempat yang sulit dijangkau, dan kesadaran masyarakat atau pasien yang masih sangat rendah.
“Ini menjadi tugas tidak hanya untuk FKTP saja, namun untuk semua instansi yang hadir pada kegiatan hari ini. Menjadi perhatian yang penting dimana kami harapkan capaian KBK ini dapat mencapai 100 persen, tingkat capaian tersebut dapat mempengaruhi jumlah kapitasi yang diterima oleh FKTP serta meningkatkan kinerja, motivasi, dan mutu pelayanan di FKTP, selain itu capaian KBK diharapkan dapat mempengaruhi pendapatan daerah dimana dengan penyerapan dana dan pelayanan kesehatan optimal dapat mempengaruhi tingkat kesehatan di daerah tersebut,” tutur Ivan.
Ivan menambahkan bahwa untuk saat ini BPJS Kesehatan bersama dengan FKTP dan Instansi pemerintah terus melakukan upaya agar capaian KBK di provinsi Maluku Utara dapat mencapai 100 persen seperti mengoptimalisasikan pelayanan kontak tidak langsung di FKTP, meningkatkan kompetensi dokter di FKTP melalui kegiatan mentoring, penyediaan obat yang mencukup dan sarana-prasana di FKTP, memastikan pasien program rujuk balik aktif mengikuti pelayanan di FKTP, melalukan kegiatan edukasi peserta terkait dengan Program Prolanis dan sebagaianya.
“Ya kami berharap dengan berbagai upaya yang akan terus dilakukan dan dikembangakan serta komunikasi yang baik antar para pihak, capaian KBK oleh FKTP di Provinsi Maluku Utara dapat terus meningkat atau bahkan mencapai 100 persen pencapaian," tambah Ivan.
Sementara itu, Ketua TKMKB Maluku Utara, Eko Sudarmo menyatakan apresiasi yang besar atas feedback yang telah dilakukan BPJS Kesehatan terkait dengan pencapaian KBK di FKTP yang ada di Maluku Utara ini.
“Bisa kita lihat dari hasil pencapaian KBK tersebut masih belum optimal jadi masih banyak yang menjadi PR untuk kita semua. Dalam kegiatan ini juga menjadi tempat kami untuk melakukan tukar pendapat serta silahturahmi antar instansi, karena komunikasi dan sinergi antar instansi juga penting untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada saat ini," tutup Eko.
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman |
![]() |
---|
Soal 7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Warga Malut Diminta Tak Khawatir Pelayanan BPJS Kesehatan, David Bangun: Cover Semua Penyakit Medis |
![]() |
---|
Maluku Utara Masuk UHC Prioritas, Ini Harapan Sherly Laos |
![]() |
---|
Audiensi dan Forum Kemitraan Bersama Pemprov Malut : Menuju UHC Maluku Utara |
![]() |
---|