Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Diduga Gelapkan DD, Warga Desak Bupati Halmahera Selatan Berhentikan Kades Bori

LSM Kalesang Anak Negeri (Kane), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Inspektorat Halmahera Selatan

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
UNJUK RASA: Tampak puluhan massa dihadang sejumlah personel Satpol PP saat mereka mendorong pagar Kantor Inspektorat Halmahera Selatan untuk masuk menemui pejabat terkait, Selasa (3/10/2023). Masaa mendesak agar Kades Bori Abdullah Piter diberhentikan dari jabatab karena diduga gelapkan dana desa 2022-2023. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Puluhan warga tergabung dalam LSM Kalesang Anak Negeri (Kane), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Inspektorat Halmahera Selatan, Selasa (3/10/2023).

Massa meminta Inspektorat melakukan audit khusus pengunnaan Dana Desa (DD) Bori Kecamatan Bacan Timur tahun 2022-2023.

Pasalnya, kepala desa (Kades) Bori Abdullah diduga Piter mengelapkan DD tersebut sebanyak Rp 335 juta lebih.

Selain itu, massa juga menyebut Kades Bori tidak membayar insentif kaur desa, RT/RW, guru PAUD, TPQ badan sarah hingga kader Posyandu.

Karena itu, mereka mendesak kepada Bupati Halmahera Selatan agar secepatnya mengambil langkah tegas, dengan cara memberhentikan Abdullah Piter dati jabatan Kades Bori.

“Kami dan masyarakat Bori mendesak Pak Bupati agar segera memberhentikan Kades dari jabatannya,” ujar Ketua LSM Kane, Rizal, saat berorasi.

Rizal mengatakan dugaan penggelapan DD Bori itu telah disuarakan LSM Kane ke Inspektorat ketika menggelar aksi unjuk rasa.

Tetapi, lembaga pengawas internal pemerintah daerah itu belum mengambil langkah audit.

“Sehingga hari ini kami bersama masyarakat Bori kembali menyuarakan. Karena ada hak-hak warga yang dieksploitasi,” kata dia.

Baca juga: Masuk Hari Terakhir, KPU Halmahera Selatan Baru Terima Hasil Pencermatan DCT 4 Parpol

Menanggapi tuntutan massa, Irban V Bidang Investigasi Inspektorat Halmahera Selatan Husni Mubarak mengaku masalah Desa Bori saat ini tengah ditangani bagian Irban II.

Ia pun mengatakan, bakal menyampaikan tuntutan masaa aksi ke Inspektur Inspektorat Halmahera Selatan Asbur Somadayo untuk ditjndaklanjuti.

“Initinya kita akan sampaikan tuntutan-tuntutan ini. Karena masalah ini sudah ditangani Irban II, tapi mereka ada tugas luar untuk saat ini,” kata Husni ketika hering bersama massa aksi.

Mendengar penjelasan pihak Inspektorat, massa pun membubarkan diri dengan tertib.

Namun saat aksi berlangsung, massa sempat saling dorong dengan persoenl Satpol PP yang melakukan pengamanan.

Mereka memaksa masuk ke dalam Kantor Inspektorat Halmahera Selatan untuk menemui para pejabat terkait.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved