Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Pemprov Maluku Utara Rakor Percepatan Penurunan Stunting

Bersama instansi/OPD terkait, Pemprov Maluku Utara kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan Stunting

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Munawir Taoeda
RAKOR: Kantor Gubernur Maluku Utara. Di mana Pemprov Maluku Utara kembali menggelar Rakor percepatan penurunan Stunting bersama instansi/OPD terkait, Kamis (5/10/2023). 

Harus kerja ekstra dalam mencapai target Nasional sebesar 14 persen.

Dengan mengerahkan segala upaya baik sumber daya manusia sampai sumber lainnya.

"Semua TPPS secara vertikal harus terus berkomitmen, dan berkolaborasi sesuai perannya."

"Untuk melakukan berbagai upaya dengan berfokus pada lima pilar strategi Nasional percepatan penurunan Stunting, "ungkapnya.

Diakhir sambutan, M Al Yasin Ali berpesan, Stunting merupakan tanggung jawab bersama.

Semua pihak harus ikut terlibat aktif, dan berpartisipasi dalam melakukan percepatan penanganan Stunting.

Karena anak bangsa khususnya Maluku Utara, harus cerdas sehat dan memiliki gizi cukup.

"Saya sangat mengapresiasi dan berharap, di seluruh wilayah kab/kota dapat melakukan sinergi bersama."

"Agar tujuan kita untuk menurunkan angka hingga 14 persen bisa tercapai pada 2024 nanti, "harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Nuryamin menyampaikan kegiatan Rakor dan Evaluasi TPPS ini.

Merupakan penguatan peran dan fungsi dari TPPS secara berjenjang dan berkesinambungan.

Rapat evaluasi ini dilakukan untuk melihat upaya penekanan Stunting, oleh Pemprov Maluku Utara tahun 2024 sebesar 14 persen sesuai target Nasional.

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes tahun 2022 menunjukan.

Provinsi Maluku Utara berhasil menurunkan angka prevalensi Stunting sebesar 4,5 persen.

Baca juga: Nama Faris Hi Madan dan Soadri Ingratubun Masuk Skema Roling Jabatan Bupati Halmahera Selatan

Dari angka 24,5 persen pada tahun 2021, menjadi 20 persen pada tahun 2022.

"Masih berdasarkan hasil survei SSGI, periode 2021-2022, Maluku Utara mengalami penurunan sebesar 1.4 persen."

"Dari angka 27,5 persen menjadi 26.2, sementara target provinsi maupun nasional di 2024 harus mencapai 14 persen, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved