Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Sri Hatari Sebut Maluku Utara Memiliki 32 Kawasan Strategis Nasional

Ada tujuh prioritas pembangunan Provinsi Maluku Utara yang sesuai dengan RPJMD TA 2019-2024

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Dok Sri Haryanti Hatari
SAMBUTAN: Asisten II Bidang Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari memberikan penjelasan dalam rapat peningkatan daya saing wilayah berdasarkan kawasan strategis nasional. 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Wakili Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, Sri Haryanti Hatari buka Rapat Asistensi.

Dalam rangka peningkatan daya saing wilayah berdasarkan kawasan strategis nasional, Selasa (10/10/2023) kemarin.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Boulevard Ternate, yang dihadiri narasumber dari.

Kemendagri, akademisi Unkhair Ternate dan peserta dari Bapelitbangda se kabupaten/kota.

Baca juga: Pemakaran Halmahera Raya, Aziz Hakim: Jangan-jangan Hanya Sebatas Wacana

Dalam sambutannya, Sri Hatari menuturkan bahwa Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP).

Dalam penyelenggaraan kawasan khusus strategis nasional, diwilayah dalam mensinergikan berbagai sasaran dan tujuan antar wilayah.

"Hal ini diperlukan untuk menghasilkan berbagai kebijakan dan strategi, dalam menghadapi hambatan dan kendala."

"Yang dapat terjadi dalam pelaksanaan antar kewenangan, "ucapnya, Rabu (11/10/2023).

Untuk itu dibutuhkan penguatan kelembagaan, dalam hal pengambilan kebijakan lintas wilayah atau kewenangan.

Dan peran dari pusat sampai wilayah administratif yang bagian wilayahnya, ditetapkan sebagai kawasan strategis Nasional.

Menurutnya, ada tujuh prioritas pembangunan Provinsi Maluku Utara yang itu sesuai dengan RPJMD tahun 2019-2024.

Diantaranya peningkatan kualitas dan daya saing SDM, penguatan infrastruktur pelayanan dasar dan pendukung ekonomi.

Kemudian peningkatan keterpaduan dan kualitas pengembangan wilayah, pemajuan kebudayaan dan penguatan harmoni sosial.

Peningkatan kemandirian daya saing ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.

Serta penguatan transformasi birokrasi dan inovasi pemerintah daerah.

Lanjutnya, daya saing wilayah merupakan kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatan.

Dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka terhadap persaingan.

Karenya pemerintah harus mampu menganalisis keunggulan daerah, yang dapat dijadikan daya dukung dan daya saing daerahnya.

Seperti sumberdaya yang dimiliki daerah, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Ekosistem inovasi dan kondisi daerah sekitar sebagai pendukung, serta kondisi pasar sebagai peluang daerah.

"Daerah akan berdaya saing tinggi bila daerah tersebut mandiri, baik secara ekonomi maupun budaya.

"Artinya, segala pemenuhan kebutuhan ekonominya mampu dipenuhi oleh sumber -sumber ekonominya sendiri, "ungkapnya.

Dikatakan, kawasan strategi nasional dalam sistem wilayah memiliki kedudukan yang strategis dalam kebijakan.

Pendekatan penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan wilayah sesuai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.

Ia menyebutkan, bahwa di Provinsi Malut memiliki 32 kawasan strategis nasional.

Yang semestinya di prioritaskan penataan ruangnya, karena mempunyai pengaruh penting di bidang ekonomi dan lingkungan.

"Kawasan strategis nasional tersebut, tersebar pada 10 Kabupaten Kota di Maluku Utara."

"Dengan model pusat pengembangan kawasan terpadu, kawasan Industri, Kawasan Konservasi dan."

"Kemudian perairan nasional, serta kawasan ekonomi khusus, dan kawasan transmigrasi, "jelasnya.

Mengakhiri sambutan, dalam rangka rapat asistensi peningkatan daya saing wilayah berbasis kawasan dan strategis nasional ini.

Ia mengajak kepada seluruh perangkat daerah, untuk tetap bersatu dalam rangka mengawal kesinambungan jalannya pembangunan.

"Kita harus menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan sektor maupun masing-masing kelembagaan."

Baca juga: Sekprov Samsuddin A Kadir Buka Galeri Pameran Daerah di HUT Provinsi Maluku Utara ke-24

"Sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua."

"Mari bersinergi dan berkolaborasi tingkatkan daya saing daerah, optimalisasi potensi daerah."

"Majukan Maluku Utara, dan sejahterakan Masyarakat Maluku Utara yang kita cintai ini, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved