Rugikan Negara Rp 700 Juta, Tersangka Kasus Korupsi DD Tobaru Halmahera Selatan Segera Ditetapkan

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Tersangka kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan, selangkah lagi bakal ditetapkan.

Dalam kasus ini dua nama ikut terseret, yaitu Ronald Sondak selaku mantan Kades Tobaru dan Topirus Jela-Jela sebagai Pj Kades menggantikan Ronald Sondak.

Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan Iptu Ray Sobar mengatakan kasus tersebut sudah naik tahap penyidikan.

Menurutnya, sudah ada dua alat bukti yang cukup dalam pengungkapan kasus ini, termasuk kerugian negara sebanyak Rp 700 juta.

"Sehingga kita akan segera jadwalkan gelar perkaranya untuk menentukan siapa yang akan bertanggungjawab secara hukum," ujarnya, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Polres Halmahera Selatan Lidik Pembangunan Ruang Rawat Inap RS Obi: Ada Temuan BPK

Ray mengaku dalam proses penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut, banyak pihak yang dimintai keterangan sebagai saksi.

Karena ada indikasi korupsi di anggaran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari DD.

"Yang menerima BLT juga kita periksa sebagai. Tapi sekarang sudah penyidikan jadi tersangkanya akan segera kita tetapkan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, kasus dugaan korupsi DD Tobaru ini terkuak setelah puluhan warga penerima BLT menggeruduk rumah Topirus Jela-Jela yang saat menjabat sebagai Pj Kades.

Topirus lalu diminta membuka anggaran BLT itu dikemanakan. Ia bahkan nyaris diamuk warga.

Video Topirus membuat pengakuan penyalahgunaan anggaran BLT pun viral di media sosial pada awal Januari 2023 lalu.(*)