Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

Tim Percepatan Penurunan Stunting Maluku Utara Evaluasi Stunting di Morotai

Ali Yasin Ali, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Morotai

Penulis: Randi Basri | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Maluku Utara, saat monitoring dan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Morotai, bertempat di aula kantor Bupati Morotai, Senin (13/11/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Maluku Utara, Ali Yasin Ali, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Morotai di aula kantor Pemerintah Terpadu Pulau Morotai, Senin (13/11/2023).

Dihadiri, Ketua TP-PPK Provinsi Maluku Utara, Mutiara Al Yasin, PJ Bupati Morotai, Muhammad Umar Ali pimpinan OPD dan Forkopimda.

Ali Yasin dalam sambutannya mengatakan berdasarkan data Survei Status Gizi (SSG) Indonesia tahun 2022,  angka stunting Provinsi Maluku Utara masih 26,1 persen.

Oleh sebab itu, kata dia, harus ada upaya maksimal dari pemerintah baik provinsi maupun daerah untuk terus menekan turun angka stunting hingga di angka 14 persen.

"Perlu diingat bahwa, progres stunting di Indonesia saat ini adalah 21, 6 persen. Untuk kita di Maluku Utara kita baru capai 26,1 persen, sementara target nasional itu 14 persen," jelas Yasin.

Ia berharap, di Desember 2023, Maluku Utara sudah mampu masuk di angka target nasional yaitu 14 persen.

"Mudahan-mudahan Desember ini kita sudah capai standar nasional itu. Olehnya itu Kita harus betul-betul ikuti instruksi Pemerintah Pusat melalui Perpres, kita harus capai 14 persen itu," harapnya.

Baca juga: Pesan Wakil Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali di Akhir Masa Jabatan: Untuk Morotai, Saya Minta Maaf

Bagi Yasin, mencapai target nasional tentu bukan hal yang mudah. Perlu keterlibatan semua pihak baik Pemda, Forkopimda, dan instansi terkait lainnya.

"Kita harus melakukan aksi nyata, semua harus dilibatkan," pinta Yasin.

Yasin mengungkapkan, dari 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara kasus stunting yang masih tertinggi yakni Halmahera Tengah yaitu 32,3 persen, disusul Morotai 31, 2 persen, dan Kepulauan Sula 28,5 persen.

"Jadi masih tiga kabupaten yang angka stunting nya masih tinggi, tapi Insya Allah Desember ini sudah menurun sesuai diharapkan," tutup Yasin. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved