Pagu Dinas Pendidikan dan Kebudayan Maluku Utara 2024, Imran Yakub: Walaupun Hanya Rp 200 Miliar

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pagu indikatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, dalam dokumen R APBD Induk 2024 sebesar Rp 200 miliar lebih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Imran Yakub saat ditemui mengatakan.

Untuk saat ini, penetapan pagu indikatif dari TAPD ke Dinasnya sebesar Rp 200 miliar, diluar DAK dan Dana BOS.

"Walaupun hanya diberi Rp 200 miliar, namun untuk perluasan akses sejumlah sekolah yang sebagian belum tersentuh, akan dipakai dari DAK 2024, "ucapnya, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Berikut Pengakuan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara Imran Yakub Usai Diperiksa KPK

Menurutnya, bahkan dalam perluasan akses sejumlah sekolah, akan dibagi dalam dua mata sumber pendanaan.

Mulai dari rehap ruang belajar baru dari DAK, dan laboratorium akan di intervensi melalui DUA.

"proyek-proyek tersebut, akan dilakukan pada tahun 2024 nanti, "ujarnya.

Sementara, Ketua TAPD Pemprov Maluku Utara, Samsuddin A Kadir mengatakan.

Soal penetapan pagu indikatif di R APBD Induk 2024 untuk OPD, tak berubah sampai dengan penetapan.

Baca juga: Kantor Bahasa Harap Dapat Menjangkau Seluruh Masyarakat Maluku Utara Sebagai Upaya Melindungi Sastra

"Jadi kami sudah serahkan semua di angka segitu, karena saat ini melihat kondisi keuangan yang tak memungkinkan, "jelasnya.

Dengan angka seperti itu, pagu OPD-OPD yang sudah tetapkan, selanjutnya harus dilakukan penginputan.

"Jadi ketidakcukupan pagu ini, terjadi di semua titik, "tandasnya mengakhiri. (*)