Halmahera Selatan
Sagaf Klaim DPRD Halmahera Selatan Aktif Perjuangkan Masalah Listrik di Botang Lomang
Sagaf Hi. Taha mengklaim tujuh anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) I habis-habisan memperjuangkan masalah pemasangan jaringan listrik
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Ketua Komisi I DPRD Halmahera Selatan Sagaf Hi. Taha mengklaim tujuh anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) I habis-habisan memperjuangkan masalah pemasangan jaringan listrik di Kecamatan Botang Lomang.
Hal itu dapat dilihat dari upaya koordinasi yang dilakukan DPRD kepada Kementerian ESDM maupun pihak PLN di Jakarta terkait dengan program pemasangan PLTD dan PLTS di 17 titik.
"Kita di DPRD ini hanya punya kekuatan suara dan penekanan. Tetapi kita tidak dalam kapasitas mengeksekusi, karena itu domainnya PLN dan pemerintah," kata Sagaf dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama puluhan mahasiswa Botang Lomang di ruangan Banggar Kantor DPRD Halmahera Satan, Jl Karet Putih, Bacan Selatan, Rabu (7/2/2024).
"Kalau ini (masalah listrik) jadi domain dan wilayah kita, sudah lama diekseskusi. Pasati listrik sudah diaktifkan," imbuhnya.
Politikus Partai Golkar ini juga menyebut sudah menyampaikan hal ini ke Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba.
Baca juga: Bassam Kasuba Siap Tarung di Pilbup Halmahera Selatan 2024: Dorong Politik Silaturahmi
Karena itu, ia berharap Bupati segera mengambil langkah cepat agar masyarakat di Kecamatan Botang Lomang bisa menikmati manfaat listrik.
"Listrik ini menjadi kebutuhan dasar masyarakat, sehingga pemerintah sudah harus mengambil langkah," tandasnya.
Kepala PLN Unit Bacan Ahmad Zulfikar dalam RDP tersebut menyampaikan banyak hal yang menjadi kendala pengaktifan jaringan listrik di Kecamatan Botang Lomang.
Ia menyebut pemerintah pusat pernah merefocusing anggaran program PLTD dan PLTS saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada tahun 2020-2022.
Imbasnya, pemasangan jaringan listrik 17 titik di Halmahera Selatan pun tertunda. Meski begitu, Ahmad mengatakan tahun ini pemerintah pusat sudah menganggarkan kembali lanjutan rehabilitasi jaringan listrik.
"Tapi untuk teknis lanjutannya, kita harus berkoordinasi dengan PLN di Ternate, karena kita di sini hanya unit," tutur dia.
Sementara, koordinator mahasiswa Botang Lomang, Fadli Naser, berharap DPRD Halmahera Selatan serius mengawal pengaktifan listrik di kecamatan tersebut.
Menurut dia, warga 8 desa di Kecamatan Botang Lomang sudah muak dengan janji-janji dari DPRD maupun Pemkab Halmahera Selatan.
"Kami ingin DPRD dan pemerintah serius dengan hal ini. Warga Botang Lomang itu sudah bertahun-tahun hidup dalam kondisi gelap. Kami harap tahun ini sudah harus selesai," tegasnya. (*)
Pelayanan Dinilai Buruk, Mahasiswa Geruduk Puskesmas Indari Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Fakta-fakta 10 Siswa Sekolah Unggulan di Halsel Keracunan Makanan: Muntah hingga Pusing usai Sarapan |
![]() |
---|
Aksi Protes, Warga Halmahera Selatan Palang Jalan Buntut Lahan Belum Dibayar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 10 Siswa Sekolah Unggulan Halmahera Selatan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Adi Adam dan Hastomo Bakri Ditunjuk Pimpin GP PARMUSI Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.