Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Oknum Anggota TNI AL Aniaya Wartawan

Jenguk Wartawan yang Dianiaya di Halmahera Selatan, Danlanal Ternate Tanggung Biaya Pengobatan

Kolonel Marinir Ridwan Azis menjenguk wartawan yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh dua oknum anggota TNI AL di RSUD Labuha

|
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Komandan Lanal Ternate Kolonel Marinir Ridwan Azis saat sedang menjenguk seorang wartawan media online yang diduga jadi korban penganiayaan dua oknum anggota TNI AL, Jumat (29/3/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Komandan Lanal (Danlanal) Ternate, Maluku Utara, Kolonel Marinir Ridwan Azis menjenguk wartawan yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh dua oknum anggota TNI AL di RSUD Labuha, Kecamatan Bacan, Jumat (29/3/2024).

Korban bernama Sukandi Ali itu, merupakan wartawan salah satu media online. Ia diduga dianiaya Letda M dan Peltu R di Pos Jaga Panambuang Bacan Selatan pada Kamis (28/3/2024) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIT.

Pantauan TribunTernate.com, Ridwan Azis mendatangi RSUD Labuha sekitar pukul 21.30  WIT. Perwira TNI tiga bunga melati itu didampingi sejumlah anggotanya dan beberapa perwakilan insan pers.

Ridwan langsung memasuki ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tempat wartawan tersebut dirawat. Dia tampak berbincang-bincang dengan korban yang terbaring di atas tempat tidur.

Ridwan mengatakan pihaknya bakal menanggung seluruh biaya pengobatan Sukandi Ali, wartawan yang jadi korban penganiayaan.

"Kami juga menyampaikan permintaan maaf dengan korban dan keluarganya. Saya juga minta maaf kepada keluarga besar wartawan Halmahera Selatan," ujar Ridwan usai menjenguk korban.

Menurutnya, Lanal Ternate tidak membayangkan masalah ini bisa terjadi. Oleh sebab itu, dia kembali menegaskan bahwa para terduga pelaku akan tetap ditindak tegas.

"Kami di angkatan laut itu ada Pomal, nanti Pomal yang akan menanganai hal ini," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sukandi Ali mengatakan mulanya dia dijemput tiga anggota TNI AL di rumahnya di Desa Babang, Bacan Timur, menggunakan mobil.

Baca juga: Anak Buahnya Diduga Aniaya Wartawan di Halsel Maluku Utara, Danlanal Ternate Ridwan Aziz Minta Maaf

Dia langsung dibawa ke Pos TNI AL di Pelabuhan Panambuang lalu dihajar. Meski begitu, Sukandi mengaku tidak mengenal dua oknum anggota TNI AL itu, termasuk identitas mereka.

“Saya dijemput sekitar jam 12 siang, langsung ke Pos Angkatan Laut di Desa Panambuang. Setelah itu, sekitar jam 2 siang terjadilah penganiayaan,” ujarnya, Kamis (28/3/2024) malam.

Dia langsung dibawa ke Pos TNI AL di Pelabuhan Panambuang lalu dihajar. Meski begitu, Sukandi mengaku tidak mengenal dua oknum anggota TNI AL itu, termasuk identitas mereka.

“Saya dijemput sekitar jam 12 siang, langsung ke Pos Angkatan Laut di Desa Panambuang. Setelah itu, sekitar jam 2 siang terjadilah penganiayaan,” ujarnya, Kamis (28/3/2024) malam.

Sukandi mengungkapkan, dirinya dianiaya karena para oknum TNI AL tersebut tidak menerima pemberitaannya mengenai puluhan ribu ton BBM milik Polairud Polda Maluku Utara ditahan TNI AL di perairan Pulau Bacan, Halmahera Selatan.

“Penganiayaan yang mereka lakukan dengan alasan bahwa ada pemberitaan yang naik awal tanpa konfirmasi,"

"Namun dalam hal ini, kami pernah konfirmasi dan itu kami ada tiga orang wartawan. Bahkan hasil rekaman juga ada di teman dua wartawan lainnya," jelasnya.

"Jadi berita yang naik juga, hasil konfirmasinya ada sampai sekarang,” pungkas Sukandi. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved