Polres Halmahera Selatan Lidik Kasus Pemukulan Kades Foya Tobaru, 15 Warga Bakal Diperiksa

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Reskrim Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara, dikbarkan menyelidiki kasus penganiayaan terhadap Kades Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Yunus Sulasi.

Kabar tersebut turut dibenarkan Kapolsek Gane Timur Iptu Wawan Lauwanto, Selasa (2/4/2024).

"Memang benar kasus tindak pidana penganiyaan ini sudah ditangani langsung oleh Satreskrim Polres," katanya.

Menurut Wawan, Polres bakal memeriksa 15 warga Desa Foya Tobaru dalam kasus penganiayaan Kades tersebut.

Karena itu, Polsek Gane Timur pada hari ini menggelar pertemuan dengan 15 warga yang bakal dimintai keterangan oleh polisi.

"Tujuan diadakannya pertemuan ini untuk membahas terkait adanya pemanggilan 15 warga," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan terlibat baku hantam, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Kwartir Cabang Pramuka Halmahera Selatan Maluku Utara Nilai Keputusan Mendikbudristek Terburu-buru

Aksi ini terjadi sekitar pukul 16:30 WIT di Balai Desa Foya Tobaru, saat berlangsungnya rapat terbatas antara warga dan Pemerintah Desa.

Informasi yang diperoleh TribunTernate.com, indisen ini ini dipicu masalah penggunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023.

Di mana, Pemerintah Desa Foya Tobaru di bawah pimpinan Yunus Sulasi selaku Kepala Desa (Kades), belum membayar gaji perangkat desa selama beberapa bulan.

Selain itu, bantuan langsung tunai atau BLT yang bersumber dari DD tahun 2023 belum selesai disalurkan.

Akibat dari aksi baku pukul tersebut, sejumlah warga termasuk Kades Foya Tobaru dilaporkan mengalami luka-luka di bagian kepala karena terkena pukulan kursi plastik. (*)