Sarasehan Kebudayaan 2024 Dihelat, BPK Wilayah XXI Maluku Utara Tukar Pikiran dengan Pelaku Budaya

Kuswanto dalam sambutannya juga mengingatkan kembali, bahwa potensi kebudayaan di Maluku Utara sangat besar.

Bahkan kata Kuswanto, ada ratusan objek cagar budaya namun hanya dua yang ditetapkan sebagai peringkat nasional.

"Ada baru 5 cagar budaya yang ditetapkan oleh Wali Kota dan Gubernur."

Serta 15 cagar budaya yang direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Wali Kota, "tuturnya.

Untuk itu kata Kuswanto, dengan adanya acara Sarasehan Kebudayaan 2024 tahun ini.

Menjadi wadah untuk para Pelaku Budaya bertukar pikiran dengan BPK Wilayah XXI, dalam upaya pelestarian cagar budaya.

Acara Sarasehan Kebudayaan 2024 kemudian dibuka secara resmi oleh perwakilan Gubernur Maluku Utara.

Yakni Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Maluku Utara, Sri Haryanti Hatari S.H. M.Hum.

Adapun kegiatan Sarasehan Kebudayaan 2024 ini, diikuti oleh 87 peserta yang berasal dari Kesultanan Ternate.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Bapeda Maluku Utara, Dinas PUPR Maluku Utara.

Dinas Pariwisata Maluku Utara, Unit Pelaksanaan Teknis Kemendikbudristek se Maluku Utara.

Dinas yang membawahi Kebudayaan se Kabupaten/Kota di Maluku Utara, serta Perwakilan Lembaga Komunitas se Maluku Utara.

Para peserta akan mengikuti seminar kebudayaan ini, dengan menerima sebanyak tiga materi dalam tiga hari kedepan.

Baca juga: Prediksi Chris Sutton untuk Man City vs Brighton, Ex Chelsea: Musim Lalu Lawan Berat, Kini Berubah

Yakni "PPKD sebagai landasan pemajuan kebudayaan daerah", "Dana Abadi Bantuan Kebudayaan Kota Ternate".

"Dana Indonesiana untuk Pemajuan Kebudayaan", serta materi "Percepatan Penetapan CB dan Sertifikasi TABC Kabupaten/Kota Maluku Utara".

Serta presentasi Program Kerja tahun 2024 bidang kebudayaan, dari masing-masing perwakilan Dinas Bidang Kebudayaan se Kabupaten/Kota di Maluku Utara. (*)