Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Taliabu

5 Hari Krisis Air Bersih di Taliabu Maluku Utara, Warga Terpaksa Antri Beli Air Galon untuk Mandi

Sudah 5 hari warga di Ibukota Bobong Pulau Taliabu Maluku Utara, tak nikmati air bersih.

Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com / Laode Havidl
Warga Ibukota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu Maluku Utara antri beli air galo di depot, akibat air PDAM tak mengalir sudah 5 hari. 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Sudah 5 hari warga di Ibukota Bobong Pulau Taliabu Maluku Utara, tak nikmati air bersih.

Itu karena air PAM sejak Senin (13/5/2024) hingga Jum'at hari ini belum juga mengalir ke rumah-rumah warga.

Dan sampai sekarang, pihak PDAM Bobong terus berupaya untuk melakukan optimalisasi kendala yang terjadi, agar air segera tersalur ke pelanggan.

Atas kejadian ini, warga Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat terlihat ramai-ramai mengantri di depot air galon, tepatnya di area Dusun Fangahu.

Andi, salah seorang warga yang ikut antri membeli air galon. Dia bilang, keperluannya dengan air galon untuk kebutuhan sehari-hari. Termasuk buat mandi.

"Iya mau bagaimana lagi, sudah 5 hari air tidak mengalir jadi jalan satu-satuny kita pakai air galon, baik untuk minum dan sebagiannya pakai mandi," ungkap Andi kepada TribunTernate.com, Jum'at (17/5/2024).

Dia bilang, pembelian air di depot secara berebutan. Karena kalau lama, airnya bisa habis cepat dibeli warga yang lain.

Baca juga: Turun ke Desa-desa di Taliabu Malut, Kantor Pos Bobong Salurkan Bantuan PKH dan BPNT Tahap II

Meski demikian, Andi tetap bersyukur, sebab di tengah krisis air bersih seperti sekedar ini, pihak depot air galon tak menaikan harga.

"Kami apresiasi kepada pemilik depot, walaupun krisis air tapi harganya tetap Rp 5 ribu seperti biasanya," akunya.

Sebelumnya, Dirut PDAM Bobong, Suwandi Sabilah mengungkap masalah air tak mengalir akibat bak pengumpul (Intake) dan pipa air ada sedikit kendala.

Itu lantaran efek dari hujan lebat mengakibatkan banjir diinduk pipa yang terletak di sungai Desa Ratahaya, Kecamatan Taliabu Barat.

"Iya, air belum belum, akibat banjir bagian intake sehingga air tertutup dengan pasir," katanya, Selasa kemarin. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved