Sofifi
DPRD Maluku Utara Minta Dikbud Jangan Pilih Kasih Soal Tenaga Pengajar
Dikbud Maluku Utara, diminta tak boleh pilih kasih soal tenaga pengajar (Guru) khususnya yang bertugas di beberapa SMA di pelosok
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Dikbud Maluku Utara, diminta tak boleh pilih kasih soal tenaga pengajar (Guru) khususnya yang bertugas di beberapa SMA di pelosok di Maluku Utara.
Hal tersebut diutarakan DPRD Maluku Utara Jainal Samad, usai melakukan penjaringan aspirasi masyarakat di sejumlah wilayah kecamatan ibu di Kabupaten Halmahera Barat, beberapa hari lalu.
"Jadi yang paling urjensi saya temukan langsung dilapangan seperti keluhan seorang kepala sekolah di SMA Swasta Ebenhejer, dimana sebelumnya tenaga guru honorer cukup banyak sebelum di angkat menjadi P3K, tetapi setelah diangkat menjadi P3K para guru ini sudah tak lagi dikembalikan ke sekolah asal," ucap dia, kepada Tribunternate.com, Rabu (22/5/2024).
" Namun, dipindahkan secara suka-suka oleh Dikbud ke SMA lainnya, sehingga sekolah tersebut sangat kekurangan tenaga guru untuk melakukan belajar mengajar dan ini sangat dosoalkan," sambungnya.
Menurutnya, bahkan hal ini bukan hanya terjadi di Halmahera Barat tetapi juga sudah terjadi di beberapa SMA yang ada Kota Ternate juga dan kabupaten lainnya di Maluku Utara.
"Akibatnya dengan seenaknya Dikbud melakukan pemindahan sepihak tanpa melihat kouta tenaga pengajar yang berkurang di sekolah dan atau sekolah itu sudah kelebihan tenaga pengajar, padahal dalam aturan pembagian tenaga pengajar sekolah swasta dan sekolah negeri itu sudah jelas dikantongi Dikbud selema ini," ujarnya.
Baca juga: 3 Berita Populer Maluku Utara: Keuangan Pemprov Akan Diperiksa Hingga MK Tolak Gugatan Caleg Halsel
Lanjutnya selaku wakil rakyat daerah pemilihan Ternate-Halmahera Barat meminta dan memberi ketegasan ke pihak Dikbud bahwa jangan lagi melakukan pemindahan sejumlah tenaga pengajar yang sudah ditetapkan di kecamatan yang kouta tenaga pengajar sudah sesuai itu kesana kemari lagi.
"Ini kecamatan sudah jauh dari pusat keramaian minim akses jalan dan transportasi, namun Dikbud tetapi saja pindahan alhasil tenaga pengajar akan berkurang jauh, sehingga bagaimana mencerdaskan kehidupan berbangsa untuk anak-anak di daerah pelosok dan terpencil sangat minim di Maluku Utara ini," jelasnya.
Ia menambahkan, pihak Dikbud Maluku Utara segera mungkin mengambil sejumlah tenaga pengajar di SMA Ebenhejer Ibu yang sudah diangkat menjadi P3K. Karena sekolah tersebut sudah kekurangan jauh tenaga pengajarnya.
"Bahkan sejumlah infrastruktur seperti ruang belajar sekolah di beberapa SMA di Halmahera Barat juga harus perhatian serius Dikud di tahun ini juga, karena ada beberapa SMA gedung belajarnya sudah tak layak," pungkasnya.(*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.