Komnas HAM Goes to Unkhair Ternate

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) gelar sosialisasi lewat kegiatan HAM Goes to campus, di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara.

Sosialiasi HAM untuk Mahasiswa tersebut berlangsung di Gedung Rektorat Aula Babullah Universitas Khairun Ternate pada Rabu (29/5/2024), sekitar pukul 08.30 WIT.

Dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Komnas HAM RI Pramono Ubaid Tanthowi, Dekan Program Studi Hukum Unkhair Ternate Jamal Hi. Arsad, Ketua dan Sekretaris Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (LP3M).

Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan dan Kepegawaian Unkhair, Mahasiswa Program Pertukaran Merdeka Belajar (PMM), serta seluruh Mahasiswa Fakultas Hukum Unkhair Ternate.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Unkhair, M Ridha Ajam, menyampaikan selamat datang kepada Narasumber Wakil Ketua Internal Komnas HAM RI, Pramono Ubaid Tanthowi di Unkhair Ternate .

M. Ridha Ajam dalam sambutannya mengatakan, kunjungan Komnas HAM melalui kegiatan Goes to campus di Unkhair Ternate sangat penting bagi Mahasiswa.

Dimana kegiatan ini menjadi wadah untuk menyosialisasikan persoalan-persoalan HAM kepada para Mahasiswa, serta bertukar pikiran dan sharing pengetahuan.

Selain itu juga untuk memperluas pemahaman hak sebagai warga negara, misalnya hak mendapatkan pendidikan, hingga hak khusus sebagai anak perempuan dari aspek tindak pidana kekerasan seksual.

“tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai wadah untuk sharing pengetahuan dengan program Komnas HAM goes to campus."

“Program ini penting bagi Mahasiswa, karena Komnas HAM akan menyosialisasikan persoalan-persoalan HAM." Ucap M. Ridha Ajam.

Selain itu M Ridha Ajam juga mengungkapkan saran bebas biaya kuliah untuk Mahasiswa, karena menurutnya mendapatkan pendidikan merupakan hak dasar setiap orang.

“Bagaimana kalau anak-anak Maluku Utara itu dibebaskan dari biaya kuliah,"

"Karena hak mendapatkan pendidikan merupakan hak dasar yang dimiliki setiap orang."

"Ini jelas tidak mudah, kita butuh dukungan, kita butuh komitmen dan kebijakan."

"Kita bukan peminta-minta tapi kita hanya ingin memperjuangkan hak," Ungkap M. Ridha Ajam.