Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Malut Hasilkan Sejumlah Catatan Penting

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI – Penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Maluku Utara tahun 2024 menghasilkan sejumlah catatan penting.

Acara dua hari  itu  dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Penjabat Gubernur Maluku Utara, pimpinan perangkat daerah, Ketua TP PKK, dan Ketua Satgas Stunting.

Kepala Bappeda Maluku Utara, Sarmin S. Adam, mengatakan bahwa acara yang diikuti oleh sepuluh kabupaten/kota ini mencatat beberapa poin penting. Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate, dan Kabupaten Kepulauan Sula terpilih sebagai pemenang penilaian kinerja tahun 2023.

"Dua kabupaten, Halmahera Timur dan Halmahera Utara, tidak hadir dalam penilaian ini," ujar Sarmin pada Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Peduli Lingkungan, PLN UIW MMU Distribusi Gerobak Sampah Listrik di Tiga Kelurahan

Beberapa catatan penting dari penilaian tahun ini antara lain:

1. Penentuan desa lokus harus memperhatikan prevalensi stunting, keluarga berisiko, dan capaian layanan yang rendah.

2. Konsistensi antara rencana program/kegiatan dalam dokumen perencanaan dan anggaran perlu ditingkatkan.

3. Lokasi fokus yang ditetapkan harus menjadi rekomendasi bersama dalam perencanaan dan penganggaran daerah.

4. Kegiatan yang diusulkan dalam rencana aksi konvergensi harus berkorelasi dengan cakupan layanan yang rendah.

"Bahkan, permasalahan sistem/web monitoring yang menghambat penginputan 8 aksi konvergensi stunting perlu diatasi," jelasnya.

Sarmin juga mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan tim penilai atas partisipasi dan kerjasamanya.

"Semoga upaya dan usaha kita menjadi amal baik untuk Generasi Maluku Utara yang Gemilang," tutupnya.

"Acara ini diharapkan dapat memicu semangat dan kreativitas dalam upaya penurunan stunting di Provinsi Maluku Utara," tambahnya.(*)