Unkhair Ternate Setuju Buat Layanan Bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Unkhair Ternate bekerja sama dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) Indonesia.

Kerja sama yang diikat dengan MoU itu  berlangsung di Ruang Senat Lantai 3 Rektorat Unkhair Ternate, Rabu (12/6/2024).

Turut hadir dalam giat tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik Unkhair Ternate, Dr. Hasan Hamid.

Kepala BAKP Unkhair Ternate, Nurdewi Rizka; Sub koordinator Kerja Sama Unkhair Ternate, Afendi Abbas.

Baca juga: Baca di Sini, Besaran Uang Kuliah Tunggal SNBT Unkhair Ternate

Wakil Rektor III Unkhair Ternate, Abdul Kadir Kamaluddin dan staf dari Komisi Nasional Disabilitas.

Dalam sambutannya, Abdul Kadir Kamaluddin mengucapkan selamat datang kepada pengurus KND.

"Kami ucapkan terima kasih, dan selamat datang kepada KND di Unkhair Ternate."

"Pendanaan disabilitas yang diberikan merupakan perhatian yang luar biasa, untuk kita akomodasi bagi para penyandang disabilitas."

"Kerja sama ini juga merupakan langkah penting, dalam upaya Unkhair untuk mengimplementasikan penghormatan."

"Perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di lingkungan kampus, "ungkapnya.

Menurutnya, di beberapa sarana dan prasarana terutama untuk gedung kampus yang baru dibangun.

Unkhair Ternate telah merancang beberapa fasilitas, untuk para penyandang disabilitas.

Permintaan itu tidak lain agar penyandang disabilitas mendapatkan kenyamanan yang sama seperti mahasiswa umumnya.

Terpisah, Anggota KND Indonesia Kikin P Tarigan, mewakili Ketua KND Indonesia menambahkan.

KND mewakili pemerintah dalam memantau, mengevaluasi, mengadvokasi dan menghormati, pemenuhan hak penyandang disabilitas.

"Tugas kami kurang lebih sama dengan Komnas HAM ataupun Komnas Anak."

"Yang mana kami berupaya membangun kolaborasi aktif, kepada semua pihak, "ujarnya.

Lanjutnya, dalam program ini, pemerintah juga memberikan upaya yang luar biasa.

Dalam memastikan pemenuhan hak penyandang distabilitas, sesuai dengan Permendikbud nomor 48.

Yang terkait akomodasi layanan disabilitas, mulai dari pendidikan anak sampai ke Perguruan Tinggi (PT).

Masih dikesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik Unkhair Ternate, Dr. Hasan Hamid menjelaskan.

Program yang dicanangkan Kementerian terkait dengan penyiapan unit pelayanan disabilitas bisa dikatakan adalah hibah, namun masih dalam bentuk yang kecil.

"Program ini terbagi menjadi dua katagori, yang pertama adalah bagi universitas yang belum memiliki layanan distabilitas."

"Sedangkan yang kedua ditujukan bagi universitas, yang telah memilih layanan unit disabilitas, "paparya.

Sambungnya, Unkhair Ternate membuka diri bagi siapa pun yang mau menimba ilmu.

"Tahun kemarin kami mendapatkan mahasiswa yang memiliki pendengaran kurang jelas."

"Ia ingin mengambil jurusan teknik mesin, namun kami usulkan ke jurusan lain."

"Kenapa? karena kami mengkhawatirkan keselamatannya, banyak mesin yang cukup berbahaya."

"Sekarang ia sedang menempuh pendidikan di program studi arsitek."

"Bahkan kami juga memiliki seorang dosen yang merupakan penyandang disabilitas, "bebernya.

Seraya menambahkan, Unkhair Ternate akan siapkan salah satu unit layanan disabilitas atau nama lainya.

Serta aktivitas yang akan dilakukan identifikasi dan asessment mahasiswa penyandang disabilitas.

Selanjutnya merancang program kerja unit layanan disabilitas, minimal 1 tahun ke depan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polres Halmahera Utara Malut Bongkar Penyeludupan Senjata Api Ilegal Lintas Negara

Yang memuat aspek akademik, kebutuhan khusus, dan penyiapan dunia kerja, dan melaksanakan peresmian sosialisasi ULD.

"Melalui kerja sama dengan KND ini, kami berharap dapat pendampingan berharga."

"Untuk terus melayani mahasiswa penyandang disabilitas dengan baik dan benar, "tutupnya. (*)