Terjadi Penurunan Proyek Fisik di Pemprov Maluku Utara Tahun Ini

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Plh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara, Kadry Laetje, mengungkapkan bahwa tahun ini terjadi penurunan signifikan pada proyek-proyek fisik yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

"Proyek fisik tahun ini tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Terdapat penurunan yang cukup signifikan," ujar Kadry, Kamis (20/6/2024).

Kadry menambahkan bahwa ia belum memiliki data akumulatif terkait jumlah penurunan proyek fisik. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) di Badan Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) belum ditutup.

"Jika penginputan SIRUP belum ditutup, hal ini bisa berdampak pada penurunan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK," jelasnya.

Pada bulan Juni ini, Kadry mencatat bahwa kegiatan fisik yang memiliki peluang untuk dijalankan hanya yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK).

Baca juga: Sekretaris Komisi IV DPRD Maluku Utara Kritisi Sistem PPDB Tahun 2024

Ia telah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola DAK untuk segera bertindak dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

"Saya sudah meminta OPD pengelola DAK untuk segera melaksanakan proyek, berapa persen pun nilainya harus tetap dijalankan agar kegiatan bisa diselesaikan tepat waktu, dan kualitas serta kuantitas proyek bisa kita capai," tegas Kadry.

Dengan penurunan proyek fisik ini, Pemprov Maluku Utara diharapkan dapat tetap fokus pada kualitas dan penyelesaian tepat waktu dari proyek-proyek yang berjalan, terutama yang didanai oleh DAK.

Ini penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di daerah dan memenuhi target-target yang telah ditetapkan.(*)