Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Provinsi Maluku Utara Masih Berada Urutan Kedua Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia

Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara megadakan media briefing Torang Pe APBN di aula Gamalama, DJPb Kamis (27/06/2024) kemarin

Editor: Mufrid Tawary
Dok Humas DJPb
Foto Kegiatan Media Briefing Torang Pe APBN Maluku Utara 2024 Diselenggarakan Kanwil DJPB Malut, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM-  Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara megadakan media briefing Torang Pe APBN  di aula Gamalama, DJPb Kamis (27/06/2024). 

Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Muhammad Priandi dalam kesempatan itu mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara berdasarkan  data masih menguat dan menjadi tertinggi ke-2 di Indonesia.

“Data BPS menunjukan laju PDRB pada Kuartal I Tahun 2024 secara year on year tumbuh kuat sebesar 11,88 persen (yoy) meskipun secara kuartal mengalami kontraksi sebesar 2,71 % (qtq),”jelasnya.

Lambatnya, Pertumbuhan ekonomi  laniut dia disebabkan sektor-sektor yang menjadi penopang utama ekonomi mengalami deselerasi pertumbuhan akibat aktivitas hilirisasi nikel tidak semasif tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Pemprov Maluku Utara Rapat Konsolidasi Pengadaan Barang untuk Pencegahan Korupsi

Secara struktur, pertumbuhan masih didominasi industri pengolahan dari sisi produksi.

“Mei 2024 kemarin laju inflasi Maluku Utara tercatat sebesar 3,27 % (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya dan berada di atas inflasi nasional yang sebesar 2,84 % (yoy),” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 3,62 % (yoy) dan Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,72 % (yoy). 

“Komoditas beras, cabai rawit, bawang merah, bahan bakar rumah tangga menjadi komoditas utama penyumbang inflasi Mei 2024 secara yoy,” jelasnya.

Dari sisi neraca perdagangan, surplus neraca perdagangan masih terus berlanjut dan berada pada angka USD547,99 Juta untuk Mei 2024 yang masih didominasi oleh komoditas feronikel di Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan. 

Selain ferronickel, ekspor Maluku Utara berasal dari oksida nikel, nikel matte, bijih besi, hasil perikanan, serta hasil perkebunan. 

“Impor bulan Mei 2024 tercatat sebesar USD464,53 Juta yang sebagian besar berasal dari komoditas pembangunan smelter berupa mesin-mesin serta bahan baku mineral pembangkit listrik tenaga panas bumi,”kata  Priandi. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved