Bank BSI
BSI Ternate Berkolaborasi Dorong Ekonomi Syariah di Maluku Utara
Rapat Koordinasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Timur Indonesia tahun 2024 yang digelar di Ternate
TRIBUNTERNATE.COM- Rapat Koordinasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Timur Indonesia tahun 2024 yang digelar di Ternate, menandai komitmen kuat untuk memajukan ekonomi syariah di Maluku Utara.
Acara tersebut dilangsungkan di Aula Kantor Walikota Ternate, dihadiri oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), Syariah Jamkrindo, MES, Bank Bahari Syariah Kota Ternate, Adinkari, dan Pemerintah Kota Ternate, dibuka langsung oleh Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman.
Rapat koordinasi menghadirkan menghadirkan tiga narasumber sebagai fasilitator dalam giat tersebut.
Antara lain, Hary Purnomo, Direktur Utama Jamkrindo Syariah, Irwanto Asis dari Bank Syariah Indonesia (BSI), dan H Risdan Harly, Direktur Utama BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate.
"Bagi wawasan dan strategi untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah di wilayah tersebut,”ujar Risdan Harly dalam kesempatan itu.
Baginya yang memimpin BPRS Bahari Berkesan, bank syariah pertama di Maluku Utara yang didirikan oleh Pemerintah Kota Ternate, menekankan pentingnya memperkenalkan bank ini kepada masyarakat luas.
“BPRS Bahari Berkesan hadir dengan konsep hukum Islam, menawarkan keuntungan bagi hasil, dan dilengkapi dengan aplikasi Ternate Smart yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi,” jelasnya.
Aplikasi ini lanjut dia menawarkan beragam fitur seperti pembayaran air, listrik, dan pembelian tiket pesawat murah.
Baca juga: Bakal ada Lagi Tersangka Baru dalam Kasus Suap Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Kemudian, Disisilain, Irwanto Asis, dari Bank Syariah Indonesia, menekankan pentingnya digitalisasi dalam perbankan syariah.
“BSI Mobile dan Ternate Smart menunjukkan bahwa perbankan syariah telah mengikuti perkembangan teknologi digital,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya perbankan syariah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku Utara, yang mayoritas beragama Islam.
Hary Purnomo, Direktur Utama Jamkrindo Syariah, mengingatkan pentingnya pengembangan literasi dan aksesibilitas bagi UMKM berbasis syariah.
“Dengan mayoritas penduduk muslim, kita perlu meningkatkan literasi keuangan syariah di tingkat masyarakat, organisasi, dan instansi,” tegasnya.
Ia juga menekankan potensi Ternate sebagai pusat ekonomi syariah, mengingat ekosistem bisnis yang sudah terbangun dan masyarakat yang terbuka terhadap hal-hal baru.
Rapat koordinasi dan seminar ini menjadi langkah penting dalam memajukan ekonomi syariah di Maluku Utara.
Kolaborasi antara berbagai lembaga keuangan syariah, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah tersebut tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.