Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

UMKM

Nekat Patungan, Tiga Anak Muda di Morotai Maluku Utara ini Bangun Literasi Lewat Kedai Kopi

Muhammad Fahmi Aja, Abdul Ali Ngoro, Abdul bahi Tanimbar nekat bangun kedai kopi diberi nama Imperium Coffe.

|
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com / Fizri Nurdin
Salah satu pemilik Imperium coffee atas nana Muhammad Fahmi Aja saat di wawancarai Tribunternate.com di Kedai kopi yang beralamat di Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Senin (29/7/2024. . 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI- Tiga anak muda di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara antara lain,  Muhammad Fahmi Aja, Abdul Ali Ngoro, Abdul bahi Tanimbar nekat bangun kedai kopi diberi  nama Imperium Coffe.

Warung kopi kumpulan anak muda ini beralamat di Desa  Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan.

Mulanya sampai dibangun Imperium bermodalkan hasil patungan sebesar  Rp 30 juta.

Salah satu pemilik Imperium Coffe  Muhammad Fahmi Aja, kepada  Tribunternate.com, Muhammad Fahmi Aja, mengemukakan nama Imperium itu, terinspirasi cerita historis Maluku Utara sebagai salah satu daerah yang kaya akan rempah-rempah pada zaman dahulu kala.

"Alasan dibalik nama usaha kita ini, terinspirasi dari abad ke 18, di mana Maluku Utara, disebut sebagai Negeri para Raja, banyak kerajaan atau kesultanan, maka dari situ katong ambil nama imperium,"katanya, Senin (29/7/2024).

Dijelaskannya lagi, pada tahun 2021 lalu ia bersama kedua temannya itu, mendesain warung kopi dengan konsep berbeda dengan warung kopi lainnya yang ada di Morotai.

"Ide awal bisnisnya, berangkat dari keresahan yang mana kedai kopi tidak lagi menjadi wadah revolusioner, sehingga hadir-nya imperium dapat mengakomodir, seluruh kaum intelektual, literasi yang ada di Morotai, karena ada banyak buku yang kita pajang makanya beda dengan warung itu disitu,"jelasnya.

Diakuinya juga, modal awalnya mereka patungan, tanpa melakukan pinjaman baik di bank maupun lainya.

"Kita tidak pinjam di mana pun, hanya patungan dan alhamdulilah sekitar Rp 30 juta kita modal awalnya, dan bangunan ini juga ini milik Pemkab Morotai yang sampai saat ini masih gratis, pinjam pakai,"akuinya.

Adanya kendala kurang peminat maka mereka berharap ke Pemda Morotai agar ada event-event Kopi yang di buka oleh Pemkab Pulau Morotai.

"Sekarang ini, kendala kita itu semacam kurang peminat, maka itu, kami berharap ke pemerintah daerah, agar ada event kopi yang dilaksanakan di Morotai,"harap akademi Unipas Morotai itu.

Baca juga: Antusiasme Warga Morotai Maluku Utara Ikut Pelayanan KB Gratis

Berikut ini, profil singkat Imperium coffee dan sejahteranya.

- Nama usahanya : Imperium coffee

- Pemilik : Muhammad Fahmi Aja, Abdul Ali Ngoro, Abdul bahi Tanimbar.

- Bagaimana proses pembuatan produknya? : espresso 30ml, SKM 30, krim 10 gr, air 30 ml.

- Beroperasi setiap hari dari pukul 16:00 sampai 02:00 WIT.

-Produk yang dijualnya, Minuman/Coffee, non coffee

- Harga setiap produknya, dari Rp  15 sampai 35 Ribu.

- Omset sehari Rp 200

- Rerata untung sehari Rp 100

- Bahan baku beli di Ternate.

-Tips Imperium sehingga pelanggan bertahan, konsisten, rasa kopi, upgrade menu.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved