PDIP All Out Menangkan Rusihan - Muhtar di Pilkada Halmahera Selatan Malut 2024

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Jajaran pengurus Dewan Pimpinam Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Halmahera Selatan, Maluku Utara, menyatakan siap melaksanakan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait dukungan pasangan calon (Paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Diketahui, PDIP telah melabuhkan dukungan ke pasangan Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila (Rusihan-Muhtar) sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Wakil Bupati (Bacawabup) Halmahera Selatan.

Partai politik (Parpol) besutan Megawati Soekarno Putri itu, selanjutnya mengeluarkan SK model B1 Persetujuan Parpol KWK kepada pasangan Rusihan-Muhtar untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Bappilu DPC PDIP Halmahera Selatan, La Jamra Hi. Zakaria menegaskan, keputusan DPP PDIP wajib hukumnya dilaksanakan oleh jajaran pengurus maupun kader.

Baca juga: 25 Anggota DPRD Halmahera Selatan Malut Absen Upacara HUT RI ke 79, Tiga Unsur Pimpinan di Jakarta

Oleh karena itu, pihaknya segera melakukan konsolidasi internal partai untuk membahas kerja-kerja politik di Pilkada.

"DPP telah memutuskan mengusung Rusihan-Muhtar, sehingga kami di DPC siap untuk melaksanakan keputusan itu. Maka kami akan konsolidasi internal lebih dulu," katanya, Minggu (18/8/2024).

Dalam kerja-kerja partai, La Jamra menyebut semua kader maupun simpatisan PDIP di desa dan kecamatan, dikerahkan untuk fokus terhadap pemenangan pasangan Rusihan-Muhtar.

Di samping itu, kerja kolaborasi juga akan dilaksanakan oleh Parpol pengusung Rusihan-Muhtar, yakni Perindo, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Solidarotas Indonesia (PSI).

Baca juga: Duo Mus Bersaing Rebut Rekom NasDem dan Demokrat di Pilkada Taliabu Maluku Utara 2024

"Di tingkatan ini, tentunya ada pembahasan lanjutan antara partai koalisi," ujarnya.

Lebih lanjut, La Jamra mengungkapkan bahwa dukungan PDIP terhadap pasangan Rusihan-Muhtar di Pilkada 2024, melalui proses yang cukup panjang.

Seperti, penjajakan ke publik, uji kompetensi hingga pada tahapan survei yang dilakukan beberapa kali oleh lembaga survei.

"Proses ini yang bergulir di PDIP, sehingga DPP memutuskan mendukung pasangan bakal calon, punya barometer yang jelas," tandasnya.(*)