49 ASN Unkhair Ternate Maluku Utara Ikut Asesmen Prediksi Kompetensi Pegawai

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Sebanyak 49 Aparatur Sipil Negara (ASN) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara mengikuti Asesmen Prediksi Kompetensi yang diselenggarakan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek-RI), Senin (19/8/2024).

Asesmen berlangsung selama tiga hari dimulai Senin (19/8/2024) hingga Rabu (21/8) di Laboratorium Komputer (Labkom) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unkhair, Kampus 2 Unkhair, Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan. 

Wakil Rektor II Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan, Abdullah W Jabid, didampingi Kepala BUKK Tahir Abd. Kadir dan Kepala BAKP, Nurdewi Rizka, melakukan tinjauan langsung ke lokasi asesmen. 

Wakil Rektor II, Abdullah W Jabid mengatakan, asesmen ini bertujuan mengukur potensi dan kompetensi individu bagi pegawai guna menyusun perencanaan pengembangan karier yang lebih efektif.

Baca juga: DPS Kecamatan Taliabu Barat Maluku Utara Resmi Diumumkan, Warga Diminta Cek Hasilnya 

"Peserta akan menjalani berbagai tes yang mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, dan sosial-kultural.” ujarnya.

“ Hasil asesmen akan digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja, identifikasi potensi pengembangan diri, serta perencanaan penempatan pegawai pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya," sambung Abdullah.

Menurut Abdullah, pelaksanaan asesmen merupakan  tindaklanjut dari kebijakan dan program Biro SDM Kemendikbudristek dengan tujuan untuk memetakan profil prediksi kompetensi individu.

Lanjutnya, data yang terjaring dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam manajemen SDM, seperti pengembangan, mutasi, promosi, maupun manajemen talenta.

Sehingga, asesmen pegawai penting diikuti oleh ASN Unkhair, maupun dilingkungan Kemendikbudristek.

Adapun salah satu kriteria peserta asesmen tahun 2024 di Unkhair, yakni ASN pelaksana, pengawas, administrator, fungsional non dosen di lingkup PTN dan UPT daerah serta yang bukan peserta tahun 2021, 2022, dan tahun 2023. 

Baca juga: BKD Maluku Utara Ingatkan Pelamar Non-ASN Berhati-hati Membuat Akun Seleksi CPNS 2024

Tujuan Utama Kebijakan Asesmen Prediksi Kompetensi antara lain, Menghindari penilaian subjektif dalam penempatan dan pengembangan pegawai, Memastikan pegawai ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi.

Kemudian, mengidentifikasi pegawai dengan potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi pemimpin masa depan, Menyusun program pengembangan karier yang lebih terarah dan efektif, berdasarkan hasil asesmen, dan Memberikan landasan yang kuat dalam pengambilan keputusan terkait mutasi, promosi, serta pengembangan organisasi.

Ia juga berharap, asesmen prediksi kompetensi yang dilaksanakan di Unkhair, tahun 2021 dan 2024 merupakan langkah maju dalam pengelolaan SDM.

"Perlu diingat bahwa asesmen hanyalah salah satu alat, dan hasil asesmen harus diinterpretasikan secara holistik dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti pengalaman kerja dan kinerja yang sebenarnya." ucapnya.

Baca juga: Foto Bersama LC Karaoke Beredar, DPMD Halmahera Selatan Maluku Utara Periksa Kades Wayaloar

Terpisah, Koordinator Kepegawaian dan Tata Laksana Unkhair, Abdul Khalid menjelaskan, asesmen pegawai ini untuk mendukung implementasi manajemen SDM Aparatur berbasis meritokrasi sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.

"Biro SDM Kemendikbudristek, rutin melaksanakan asesmen bagi pegawai. Untuk tahun ini dilakukan asesmen prediksi kompetensi bagi 4.308 pegawai di lingkungan Unit Pelaksana Teknis di daerah, dan pegawai pada Perguruan Tinggi Negeri, serta LLDIKTI," jelasnya.

Sementara, kata Abdul, asesmen akan diselenggarakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau PTN yang ditunjuk sebagai Sentral Pemantauan Asesmen Daring (SPAD), salah satunya di Unkhair dan yang bertindak sebagai Admin SPAD, Astri Aprilia. 

"Asesmen saat ini di ikuti 58 peserta yang terdiri dari 9 orang peserta berasal dari Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, serta 49 orang peserta dari Unkhair", pungkasnya. (*)