Jurnalis Hukrim Maluku Utara Dukung Pilkada Damai 2024 Lewat Aksi Petisi
Jurnalis Hukrim Maluku Utara mendeklarasikan Pilkada 2024 Damai, hal itu karena IKP Bawaslu maupun Polda menunjukkan Kerawanan urutan kedua
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM,TERNATE - Sejumlah Jurnalis Hukum dan Kriminal (Hukrim) Maluku Utara mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 damai dan aman.
Hal itu dilakukan melalui aksi petisi bersama yang berlangsung di taman Nukila Ternate, Minggu (18/8/2024).
Lewat kegiatan tersebut, telah disepakati ada lima poin, salah satunya para Jurnalis siap memberikan hal positif demi wujudnya Pilkada 2024 yang aman dan damai.
Poin deklarasi Pilkada damai untuk Jurnalis ini, dibacakan secara bersama oleh tiga lembaga Pers di Maluku Utara yaitu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Malut dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate.
Baca juga: Proyek Dikbud Malut Belum Dikerjakan, Pj Gubernur Samsuddin A Kadir Tegur Rekanan
Deklarasi disaksikan Asisten III Setda Provinsi Maluku Utara, Kapolda Malut, Danrem 152/Baabullah dan Wali Kota Ternate serta Forkopimda Provinsi maupun Kota Ternate.
Asisten III Setda Provinsi Maluku Utara, Asrul Gailea dalam sambutannya mengatakan, untuk menciptakan Pilkada yang damai bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, penyelenggara dan aparat keamanan namun menjadi tanggungjawab semua lapisan masyarakat termasuk rekan-rekan Jurnalis.
“Saat ini berbagai informasi yang jelas kebenarannya sangat mudah dan cepat tersebar melalui media sosial,” katanya.
Dengan terselenggaranya deklarasi Pilkada damai yang digagas Jurnalis Hukrim Maluku Utara ini, mewakili Gubernur selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Baca juga: PDIP All Out Menangkan Rusihan - Muhtar di Pilkada Halmahera Selatan Malut 2024
Dirinya berharap Jurnalis terus memberikan informasi yang bersifat edukatif terkait perkembangan politik sehingga dapat meminimalisir isu hoaks dan SARA yang tersebar secara cepat dan luas melalui media sosial.
“Pers sebagai pilar ke empat demokrasi, memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengawal agenda demokrasi sehingga terselenggara dengan baik demi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Terpisah, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siswoko mengakui, peran media sangatlah krusial di tengah momentum seperti ini.
Apalagi, berdasarkan statistik Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) yang ada saat ini, Maluku Utara masuk salah satu daerah rawan dari 35 Provinsi di Indonesia.
“Makanya peran media sangat dibutuhkan. Sehingga di setiap kesempatan saya selalu bilang, jurnalis mampu membuat sesuatu yang baik menjadi tidak baik, begitu juga sebaliknya yang tidak baik menjadi baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Midi Siswoko juga meminta semua pihak untuk tidak terlalu memikirkan hasil survei IKP yang dikeluarkan Bawaslu maupun Polri pada Pilkada.
Karena dirinya sangat percaya, masyarakat Maluku Utara sudah sangat cerdas dan tidak gampang terhasut dengan informasi yang bersifat hoaks apalagi dibantu dengan pemberitaan oleh rekan-rekan jurnalis saat ini.
“Seluruh masyarakat mari bersama-sama dengan TNI/Polri dan Pers untuk menjaga situasi Kamtibmas jelang pilkada. Sehingga terciptanya, Pilkada yang damai dan sejuk,” ucapnya.
STAC Lakukan Touring Perdana Tiga Pulau: Sula, Mangoli, hingga Taliabu |
![]() |
---|
Sebelum Hadiri HUT GPM, Gubernur Malut Sherly Laos Tinjau dan Serahkan Bantuan RTLH di Halsel |
![]() |
---|
Soroti Tambang di Halmahera Timur, OC Kaligis Minta Gakkum dan KPK Turun Tangan |
![]() |
---|
Rayakan Usia 55 Tahun, Wabup Halmahera Utara Kasman Hi Ahmad Luncurkan Buku |
![]() |
---|
Dukung Pemutakhiran Data, Kominfosan Maluku Utara Gelar Coaching Clinic untuk OPD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.