Jasri-Muhlis Siapkan 7 Program Brilian untuk Halmahera Selatan Malut, Termasuk Hirilisasi Pertanian

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pasangan Jasri Usman-Muhlis Jafar (Jasri-Muhlis) menyiapkan 7 program brilian untuk pembangunan Halmahera Selatan, Maluku Utara, selama 5 tahun ke depan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024.

7 program brilian ini akan dituangkan dalam visi-misi mereka, dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Kepada sejumlah awak media, Jasri Usman mengatakan satu dari 7 program brilian itu adalah pengembangan sektor pendidikan.

Menurutnya, sektor pendidikan ini menjadi prioritas mereka karena untuk kepentingan mendorong pertumbuhan SDM.

Baca juga: Wesley Fofana Dihujat gegara Lakukan Ini ke Fans Chelsea, Beda Banget dengan Malo Gusto: Arogan

"Halmahera Selatan ini adalah daerah industri, jadi kita wajib menyediakan SDM yang kompeten. Pendidikan ini jadi prioritas kami."

"Kita akan bekerja sama dengan semua perguruan tinggi, salah satunya Unkhair Ternate, untuk mendorong ini, "kata Jasri, Kamis (29/8/2024).

Melalui perguruan tinggi, Ketua DPW PKB Maluku Utara itu yakin, SDM-SDM yang dibutuhkan industri dapat dilahirkan.

Pihaknya akan melihat kemampuan APBD Halmahera Selatan untuk menjalankan setiap program prioritas pendidikan.

"Keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan itu harus, apalagi pelajar dan mahasiswa kita banyak, kita harus membuka lapangan kerja untuk mereka."

"Bukan menjadi buruh, tapi pengetahuan mereka lah yang dipakai industri, "tandas Jasri.

Selain pendidikan, 7 program brilian yang disiapkan Jasri-Muhlis untuk Halmahera Selatan, di dalamnya termasuk sektor pertanian.

Selaku calon wakil bupati mendampingi Jasri Usman, Muhlis Jafar menyebut harus ada hirilisasi sektor pertanian dan insudtri turunannya.

Hirilisasi sektor pertanian sendiri bertujuan menciptakan harga hasil panen petani lokal yang maksimal.

"Petani kita akan menikmati harga, kenapa, karena pabrik itu dekat dengan petani."

"Jadi ini bagaimana konekasi antara program nasional dan daerah, "ungkap Jasri