Karutan Kelas II B Ternate Maluku Utara Berganti, Nurchalish Nur Gantikan Yudhi Khairudin

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Ternate, Maluku Utara Yudhi Khairudin resmi digantikan.

Yudhi di promosi menjabat Karutan Kelas II B Dumai, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Posisi yang ditinggalkan Yudhi itu diisi oleh Nurchalish Nur, yang sebelumnya menjabat Karutan Kelas IIB Weda, Kabupaten Halmahera Tengah.

Serah terima jabatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, Ignatius Purwanto dan sejumlah pejabat Kanwil serta Kepala UPT, pada Senin (2/9/2024).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku Utara, Ignatius Purwanto menyebut serah terima jabatan merupakan hal biasa pada suatu institusi.

Baca juga: KPK Buka Peluang Terapkan Sangkaan Pencucian Uang Pasif ke Keluarga Mantan Gubernur Maluku Utara

Ignatius menilai, selama kepemimpinan, Yudhi menunjukan progres kerja yang baik.

“Saya rasa beliau ini cukup bagus selama menjabat Karutan, dilihat dari berbagai progres salah satunya sudah berhasil meraih WBK,” kata Ignatius.

Hal tersebut juga didukung oleh para pegawai, sebab bagi Ignatius, dibalik pimpinan yang sukses terdapat kerja keras anak buahnya.

“Terima kasih pak Yudhi atas dedikasinya selama menjabat Karutan Ternate selamat bertugas ditempat yang baru,” harapnya.

"Disamping itu kepada pejabat baru Nurchalish Nur bisa melanjutkan capaian yang sudah dilakukan pejabat sebelumnya," tuturnya.

“Saya yakin yang baru bisa dan saya juga titipkan kepada yang baru semoga kedepan bisa raih WBBM,” sambungnya.

Baca juga: Sekda Halmahera Timur Maluku Utara Naik Pitam, Banyak Pegawai Tak Ikut Apel: Makan Gaji Buta Kalian

Terpisah, Yudhi Khairudin menuturkan, kerja keras selama ini tidak terlepas dari semua dukungan pegawai di Rutan.

“Saya tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata karena saya berdiri disini berkat dari semua pegawai,” jelasnya.

Ia mengaku, selama bertugas kurang lebih 1 tahun 8 bulan merupakan hal yang luar biasa.

“Tentu diharapkan kepada pejabat baru bisa menyesuaikan diri dan bisa melanjutkan program yang ada," katanya.