BKKBN Malut
Rembuk Stunting Halmahera Tengah: Konvergensi Pencegahan untuk Generasi Fogogoru
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP., MM menghadiri kegiatan rembuk stunting di Aula Kantor Bupati Halmahera Tengah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP., MM menghadiri kegiatan rembuk stunting di Aula Kantor Bupati Halmahera Tengah, Senin 10/09/2024.
Kegiatan dengan tema 'Konvergensi Cegah Stunting untuk Generasi Fogogoru Hebat' ini, bertujuan untuk membahas dan mencari solusi terkait masalah stunting di Halmahera Tengah.
Rembuk stunting yang dibuka oleh Pj. Bupati, Bahri Sudirman, S.H., M.Hum itu, dihadiri Pj. Sekda, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S. TP., MM., Forkopimda, Para Asisten, Para Staf Ahli, Ketua TP PKK, Pimpinan Perangkat Daerah, Pengurus dan Anggota Organisasi Wanita Kabupaten Halmahera Tengah.
Pj. Bupati Halmahera Tengah, Bahri Sudirman dalam sambutannya menyampaikan, percepatan penurunan stunting harus dengan peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif.
Baca juga: Simbol Sinergitas, Kakanwil kemenkumham Andi Taletting Serahkan Plakat Kepada Kapolda Maluku Utara
"Sehingga diperlukan komitmen bersama dalam percepatan penurunan stunting di Halmahera Tengah," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Nuryamin mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi keluarga beresiko stunting tahun 2023, di Halmahera Tengah masih terdapat 1,62 persen keluarga dengan sumber air minum tidak layak.
"Berdasarkan hasil penelitian Dr. Nursia Abd Kadir, Dosen Ilmu Patologi Klinik Universitas Hasanuddin di Kota Tidore Kepulauan (Kelurahan Tosa, Talagamori, Lifofa), menemukan 60 persen kondisi ibu hamil, mengalami infeksi saluran kemih oleh bakteri yang tentunya melalui konsumsi air yang tidak sehat” lanjutnya.

“Saat ini BKKBN, TNI AD, Pemerintah Daerah Halsel, dan PT Harita Nickel bekerjasama dalam penyediaan sumber air di pulau obi, harapannya menjadi contoh untuk dilaksakan juga dengan perusahaan tambang di wilayah Halmahera Tengah ini” tambah Nuryamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dalam laporannya menyampaikan, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, prevalensi angka stunting Halmahera Tengah 29,5 persen.
Baca juga: Komitmen Kendalikan Inflasi, TPID Tidore Maluku Utara Gelar Pasar Murah di Oba Tengah
"Angka itu turun 2,7 persen dari hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022," pungkasnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan launching sekolah lansia, penandatanganan komitmen dukungan percepatan penurunan stunting, pemberian sarana produksi pertanian untuk keluarga beresiko stunting, dan penyerahan makanan tambahan untuk balita.
Laut Bunaken di Manado Jadi Saksi Penyerahan Pataka Kirab Bangga Kencana |
![]() |
---|
Tidore Tuan Rumah Harganas 2025 |
![]() |
---|
Kemendukbangga/BKKBN Dorong Percepatan Quick Win Menteri Wihaji dan Bangga Kencana di Taliabu |
![]() |
---|
Tingkatkan Kinerja dan Sinergitas, Kemendukbangga/BKKBN RI Gelar Retreat Flower Bee Honey |
![]() |
---|
Semangat Baru di Dalam Logo Baru Kemendukbangga/BKKBN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.