Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sidang Korupsi Gubernur Malut

Update Kasus Suap Muhaimin Syarif, KPK Dalami Aliran Dana Proyek RSUD Sofifi Maluku Utara

Ada keterlibatan terdakwa Muhaimin Syarif pada proyek pembangunan lanjutan RSUD Sofifi, Maluku Utara senilai ratusan miliar

|
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Randi Basri
HUKUM: Sekretaris Dinas Kesehatan Maluku Utara Muhammad Ishak Tauda bersaksi di sidang Muhaimin Syarif di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu (6/11/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Pengadilan Negeri Ternate kembali menggelar sidang Muhaimin Syarif, pada Rabu (7/11/2024).

Terdakwa Muhaimin Syarif terlibat dalam kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba alias AGK.

Di persidangan kemarin, Jaksa KPK menghadikan Sekretaris Dinas Kesehatan Maluku Utara Muhammad Ishak Tauda sebagai saksi.

Kepada Ishak Tauda, Jaksa KPK bertanya terkait keterlibatan Muhaimin Syarif di proyek pembangunan lanjutan RSUD Sofifi.

Baca juga: Emas Antam Terjun Bebas Turun Rp 30 Ribu per Gram, Harga dan Buyback Terbaru Kamis 7 November 2024

Muhaimin Syarif ikut berperan dalam proyek pembangunan lanjutan senilai Rp 85.271.079.953 itu.

Dan juga terlibat paket Mechanical Electrical senilai Rp 39.844.308.543, di proyek yang sama terbitan 2021.

Jaksa:

Apa peran saudara dalam proyek tersebut?

Saksi:

Saat itu saya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Jabatan itu diberikan/ditunjuk oleh atasan saya Pak Idhar Umar (Kepala Dinas)

Ishak Tauda mengaku, proyek itu merupakan proyek titipan dari Abdul Ghani Kasuba.

"Arahan Pak Kadis, proyek itu titipan Pak Gubernur, di dalamnya ada keterlibatan Pak Ucu (panggilan Muhaimin Syarif)."

"Muhaimin Syarif yang saya maksud saat itu adalah rekanan proyek, dalam hal ini PT Karya Bisa, "jelasnya.

Baca juga: Arsenal Senasib dengan Man City di UCL, Kalah padahal Dominan, Guardiola dan Arteta Sepaham

Lanjut Ishak Tauda, saat itu Muhaimin Syarif hanyalah pengusaha dan bukan seorang Anggota Dewan.

Saat proses lelang berlangsung pun, ia tidak pernah bertatap muka dengan Muhaimin Syarif.

"Jadi saya tahu kalau proyek itu ada kaitan dengan Ucu, dan dari keterangan Pak Kadis, dia itu orang dekat Pak Gub, "ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved