Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Tengah

Viral Pertikaian di Lelilef Sawai Halmahera Tengah, Ini Daftar Korban, Tersangka Hingga Kronologis

Lelilef Sawai merupakan area lingkar tambang dari PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

TribunTernate.com/Dok Polres Halteng
Tiga tersangka penikaman diringkus Polres Halmahera Tengah, Maluku Utara. Ketiganya terlibat pertikaian di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, Sabtu (16/11/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Pertikaian antar sesama pekerja tambang kembali terjadi di Desa Lelilef Sawai, Sabtu (16/11/2024). 

Lelilef Sawai adalah satu dari 7 desa yang masuk wilayah Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Lelilef Sawai merupakan area lingkar tambang dari PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

Daftar Korban 

Pertikaian itu mengakibatkan korban dua orang yakni:

1. YR (30 tahun) meninggal kena tikaman di bagian dada

2. AT menderita luka tusuk di paha sehingga dibawa ke Puskesmas Lelilef

Pasacakejadian, ratusan pekerja berkumpul di area basecamp.

Sejumlah aparat kepolisian menenteng senjata laras panjang tiba lokasi kejadian.

Situasi pascapertikaian itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. 

Daftar Tersangka

Tak butuh waktu 24 jam, Polres Halmahera Tengah berhasil menangkap tiga tersangka yakni:  

1. NDB (21 tahun)

2. VK (30 tahun)

3. AS (30 tahun).

Kronologis Kejadian

Kapolres Halmahera Tengah AKBP Aditya Kurniawan menceritakan kronologis pertikaian tersebut. 

Awalnya, NDB, VK dan AS sedang duduk minum minuman beralkohol bersama beberapa rekannya. 

Saat itu Sabtu (16/11/2024) sekira pukul 14.00 WIT. Lokasinya di area pekuburan. 

Lalu tersangka dan rekan korban terlibat salah paham. 

"Korban kemudian datang menghampiri tiga tersangka dan melakukan pemukulan," terang Aditya Kurniawan kepada Faisal Didi, jurnalis Tribunternate.com, Minggu (17/11/2024). 

Baca juga: Polisi Ringkus Tiga Pelaku Penikaman di Desa Lelilef Halmahera Tengah Maluku Utara

Kemudian tiga tersangka mengambil pisau yang sudah dibawanya dan langsung menikam YR di bagian dada.

Mengakibatkan YR meninggal.

Insiden itu juga mengakibatkan AT terluka kena tikaman di paha sehingga dilarikan ke Puskesmas Lelilef.

Pertikaian itu kemudian memicu banyak rekan korban dan tersangka berkumpul. 

Polres Halmahera Tengah dan Polsubsektor Weda Tengah kemudian bergerak cepat ke lokasi pertikaian. 

Sejumlah prajurit dari Kodim 1512 Weda dan Brimob juga menyusul datang mengamankan situasi. 

Bukan Kali Pertama

Pertikaian antar sesama pekerja di area lingkar tambang di Kecamatan Weda Tengah itu bukan kali pertama. 
 
Pada Senin malam 9 September 2024, sempat terjadi pertikaian melibatkan antarwarga di Weda Tengah. Tepatnya di Desa Lelilef Woebulen.

Pertikaian itu mengakibatkan tiga orang mengalami luka parah akibat sabetan benda tajam yakni Renaldi Kuna (25), Samsul Bahri Peleger dan Ikram Marasabessy (21 tahun)

Dua hari kemudian atau Rabu (11/9/2024) malam, kembali pecah bentrok melibatkan dua kelompok di Weda Tengah. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved