Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Tidore

TPID Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru

Ismail Dukomalamo: TPID Tidore, Maluku Utara telah bekerja keras dalam melaksanakan langkah konkrit,dalam pengendalian Inflasi daerah"

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Faisal Amin
CAPAIAN: Suasana Rakor Pengendalian Inflasi di Ruang Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (19/12/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Guna mengendalikan Inflasi Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.

Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Triwulan ketiga.

Rakor ini melibatkan Satgas Pangan dalam upaya menjaga stabilitas harga, dan ketersediaan pasokan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Rakor ini dibuka Sekda Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo, pada Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Abdul Hakim Adjam Sampaikan Ini Saat Hadiri Pembukaan Musda Kwarda ke 5 Gerakan Pramuka Maluku Utara

Pada kesempatan itu, Ismail Dukomalamo mengatakan rapat ini menjadi agenda penting untuk membahas permasalahan strategis dalam pengendalian Inflasi.

Sebagai langkah protektif dan antisipatif yang dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga, dan mengendalikan Inflasi pada saat Nataru dan Ramadhan 2025.

Ismail juga menyampaikan apresiasi kepada TPID Kota Tidore Kepulauan, yang telah bekerja keras dalam melaksanakan langkah konkrit, dalam pengendalian Inflasi.

Sehingga Kota Tidore Kepulauan pernah mendapatkan alokasi insentif fiskal dari Pemerintah Pusat, karena dianggap berhasil dalam pengendalian Inflasi daerah.

"Saat ini TPID sudah melakukan penjajakan kerja sama ke Halmahera Timur, dan mendapatkan respon sangat baik dari Bupati dan jajarannya, "kata Ismail.

"Kemudian kita juga terus melakukan terobosan dengan menjajaki kerja sama B To B dengan distributor di Kota Makassar."

"Alhamdulillah semua berjalan dengan baik demi menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat Tidore, "sambung Ismail.

Ismail berharap, langkah yang dilakukan TPID dapat memberikan manfaat bagi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu, Ismail juga menyampaikan agar terus mendorong penguatan peran TPID, serta memaksimalkan peran Satgas Pangan jelang Nataru.

"Kita perlu bersinergi untuk berbagi peran dalam memantau pasar, meninjau ketersediaan bahan pangan dan memastikan stabilitas harga."

"Mudah-mudahan dengan kerja keras dan kesungguhan kita semua, memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, harga-harga menjadi stabil dan inflasi terkendali, "tambahnya.

Sementara, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut yang diwakili Ekonomi Junior Fungsi Perumusan Perda Malut Rasyid Ramdan Samsyuri, memaparkan Maluku Utara tercatat inflasi 0,43 persen (mtm) pada November.

Dengan komoditas penyumbang Inflasi utama yaitu ikan-ikanan segar, bawang merah, dan tomat.

Kondisi tracking Inflasi tahunan Maluku Utara menunjukkan pada tiga bulan terakhir, Inflasi YOY Malut berada di atas angka nasional.

Baca juga: Abdul Hakim Adjam Sampaikan Ini Saat Hadiri Pembukaan Musda Kwarda ke 5 Gerakan Pramuka Maluku Utara

Sehingga terdapat komoditas beras, sigaret kretek mesin dan emas perhiasan selalu menjadi penyumbang inflasi terbesar pada 3 bulan terakhir.

Ditarik lebih jauh, Inflasi Maluku Utara pada 2022 selalu berada dibawah nasional namun berbalik menjadi diatas nasional pada 2023.

"Berdasarkan data historis, Inflasi Maluku Utara pada semester kedua relatif stabil. Namun akan meningkat pada momen Nataru dengan komoditas yang sering menjadi penyumbang yaitu ikan malalugis, angkutan udara dan bawang merah, "cetusnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved