Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kebakaran di Ternate

Fakta-fakta Mobil Pengangkut BBM Terbakar di Ternate, Ledakan Aki Bakar Timbunan Pertamax 350 Liter

Beberapa fakta terungkap pada penyelidikan awal peristiwa kebakaran di Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah

|
Tribunternate.com/Randi Basri
INSIDEN: Suasana seusai kebakaran mobil pengangkut BBM di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024). Berikut sederet faktar dari penyelidikan awal polisi terkait mobil pengangkut BBM yang terbakar di Ternate. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Berikut sederet fakta soal mobil pengangkut BBM di Kota Ternate yang terbakar, Rabu (25/12/2024).

Beberapa fakta terungkap pada penyelidikan awal peristiwa kebakaran di Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah.

Polres Ternate mengungkapkan kebakaran bersumber dari mobil milik terduga pelaku berinisial I yang mengangkut BBM dengan tangki rakitan.

Baca juga: Penyelidikan Awal Kebakaran di Ternate, Ledakan Aki Mobil hingga Terduga Pelaku Timbun BBM 350 Liter

INSIDEN: Suasana seusai kebakaran mobil pengangkut BBM di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024)
INSIDEN: Suasana seusai kebakaran mobil pengangkut BBM di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024) (Tribunternate.com/Randi Basri)

Terduga Pelaku Timbun 350 Liter BBM Pertamax

Hasil penyelidikan awal terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan melalui rekaman cctv milik SPBU Batu Anteru.

Di mana, pengisian BBM jenis pertamax yang dilakukan oleh terduga pelaku I ini terpantau dari rekaman cctv SPBU batu anteru.

Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran, pada pukul 10.38 WIT terduga pelaku dengan mobil carry nomor polisi Dg 1358 UW warna biru.

Ia mengisi BBM jenis pertamax di SPBU Batu Anteru, Kelurahan Maliaro, sebanyak 25 liter dalam tangki mobil.

Tak lama, terduga pelaku kembali mengisi tangki mobilnya lagi sebanyak 25 liter BBM Pertamax.

Selanjutnya pukul 11.09 WIT, terduga pelaku kembali mengisi BBM 25 liter per jerigen dengan total 12 buah.

"Dan totalnya 300 liter jerigen tersebut di dalam mobil dengan nomor polisi DG 1358 UW, sekitar jam 11.27 WIT terlapor selesai pengisian BBM Pertamax dan meninggalkan SPBU tersebut," ungkap Umar.

Identitas Petugas SPBU Sebagai Penjual

Terduga pelaku penimbun BBM tersebut kata AKP Umar, membeli Pertamax dengan total 350 liter.

Dengan harga per liter Rp12.400, terduga pelaku membayar lebih dari Rp 4 juta ke pertugas SPBU bernama Nasarudin Limatahu.

"Total harga semuanya Rp4.340.000," cetusnya.

Kebakaran Terjadi di Rumah Terduga Pelaku

Mobil Mikrolet milik I yang diduga digunakan untuk menampung BBM bersubsidi, Kamis (26/12/2024).
Mobil Mikrolet milik I yang diduga digunakan untuk menampung BBM bersubsidi, Kamis (26/12/2024). (TribunTernate.com/M Julfikram Suhadi)

Setelah selesai mengisi BBM Pertamax di jerigen, terduga pelaku kemudian menuju ke rumahnya atau TKP kebakaran.

"Seperti diketahui, peristiwa kebakaran terjadi hari Rabu 25 Desember 2024 sekitar jam 11.30 WIT di mobil terlapor, yang bertempat di depan rumah terlapor Kelurahan Maliaro," ucap Umar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved