Anggaran 2025 Belum Cair, Sebagian Biaya Rujuk ODGJ di Halmahera Selatan Ditanggung Keluarga

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Proses rujuk pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada tahun 2025 belum bisa ditangani.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Halmahera Selatan, Sofyan Tamodehe, saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Jumat (24/1/2025).

Sofyan menuturkan, anggaran operasional rujuk dan pengembalian ODGJ yang melekat di Dinsos belum cair hingga saat ini.

Baca juga: Miliki Warisan di Sulawesi Utara, Kekayaan Kadis PLH Halmahera Timur Harjon Gafur Tembus Rp4,2 M

Karena itu, proses rujuk pasien untuk sementara waktu masih dilakukan secara mandiri.

"Di bulan ini (Januari) sudah sekitar tiga ODGJ yang dirujuk, tapi sudah ada kesepakatan kalau ada keluarga mampu maka mereka tanggung (biaya rujuk). Karena anggaran belum ada, jadi kami keluarkan surat rujukan," katanya, Jumat (24/1/2025).

Meski sementara biaya rujuk ditanggung secara mandiri, namun Sofyan mengaku biaya pengobatan di RSJ Sofifi tetap menjadi tanggung jawab Dinsos Halmahera Selatan.

"Kami sudah bekerja sama dengan RSJ Sofifi. Jadi biaya pengobatannya kami yang tanggung karena masih ada anggaran untuk RSJ," ungkapnya.

Baca juga: Kejari Taliabu Didesak Segera Tuntaskan Sejumlah Perkara Dugaan Korupsi

Dia menyebut, pada awal tahun 2025 ini sudah sekitar 10 pasien ODGJ yang didaftarkan ke Dinsos Halmahera Selatan untuk ditangani di RSJ Sofifi.

Sofyan pun berharap, dalam waktu dekat anggaran penanganan ODGJ sudah dicairkan sehingga proses penanganan bisa dilakukan.

"Tahun ini anggaran kita sedikit meningkat, kalau tahun lalu kan sekitar Rp200 juta lebih. Jadi muda-mudahan minggu depan sudah cair," pungkasnya. (*)