Halmahera Selatan
DPRD Halmahera Selatan Tak Yakin Proyek Sekolah Terpadu Selesai Waktu Dekat
Sejumlah spot proyek baru capai 60 s/d 80 persen, karena itu DPRD Halmahera Selaran, Maluku Utara tidak yakin proyek ini rampung dalam waktu dekat
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Komisi I DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara tidak yakin proyek pembangunan sekolah terpadu bisa capai 100 persen dalam waktu dekat.
Ini setelah para anggota lembaga wakil rakyat itu melakukan peninjauan atau on the spot ke lokasi pekerjaan di Desa Hidayat, Kecamatan Bacan pada Jumat (14/2/2025).
Anggota Komisi I DPRD Halmahera Selatan Junaidi Abusama mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah item kegiatan baru mencapai 60 dan 80 dalam agenda on the spot tersebut.
"Kalau mau jujur kami tidak yakin pembangunan ini akan selesai di bulan Maret sesuai permintaan kontraktor dan pengawas."
Baca juga: Keluarga Terduga Korban Kasus Pencabulan di Halmahera Selatan Minta Atensi Kapolda Maluku Utara
"Buktinya beberapa item kehiatan saja masih di angka 60 sampai 80 persen lebih, "katanya, Minggu (16/2/2025).
Adapun pembangunan gedung sekolah terpadu ini dikerjakan sejak 2023 lalu. Pada 2024, Pemkab Halmahera Selatan kembali mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 35 miliar untuk lanjutan proyek.
Namun dalam perjalanannya, pekerjaan proyek tak selesai tepat waktu sehingga diberi adendum.
Junaidi menyebut, Dinas Pendidikan berencana membuat adendum lagi agar masa pekerjaan diperpanjang.
Ia pun meminta harus dilakukan koordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Maluku Utara.
"Sementara kalau mau buat adendum lagi, ya harus Dinas Pendidikan berkoordinasi dulu dengan BPKP. Itu pun harus merujuk pada LHP BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan), "imbuhnya.
"Anggaran sebesar ini kalau di kerjakan serius harusnya sudah tuntas, dan sudah bisa digunakan. Bukan lagi di minta waktu atau adendum, "tambah Junaidi.
Baca juga: Pohon Trembesi di Halmahera Selatan Bikin Jalan Bergelombang
Atas hal ini, politisi PKB itu meminta Dinas Pendidikan mempertimbangkan rencana sekolah terpadu difungsikan dalam waktu dekat.
Dia juga menegaskam proyek sekolah terpadu ini sudah menjadi atensi Komisi I DPRD. Selain itu, fraksi PKB juga telah bersikap mengawal sampai tuntas.
“Seperti hasil RDP dan on the spot kami di komisi I, kami akan kawal ini sampai selesai, "tandasnya. (*)
Polres Halmahera Selatan Lidik Praktik Illegal Logging di Gane Timur, 20 Kubik Kayu Ditahan |
![]() |
---|
Kohati Desak Polres Halmahera Selatan Tindak Tegas 16 Terduga Pelaku Rudapaksa Siswi SMP |
![]() |
---|
Belum Diperbaiki, Jembatan Ambruk di Halmahera Selatan Telan Korban |
![]() |
---|
Jadi Ibu Kota Kecamatan Gane Timur, Pemkab Halmahera Selatan Diminta Perhatikan Desa Maffa |
![]() |
---|
Keluarga Terduga Korban Kasus Pencabulan di Halmahera Selatan Minta Atensi Kapolda Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.