Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terdakwa Laka Lantas di Ternate Bantah Tudingan Tidak Tanggung Jawab

"Jika dihitung-hitung dalam pengobatan pertama, saya sudah bantu uang sebesar Rp 1.150.000, "kata terdakwa laka lantas di Ternate Nala Hi M Saleh

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/M Julfikram Suhadi
HUKUM: Mubarak Abdurrahman (kuasa hukum) dan Nala Hi M Saleh (klien) saat memberikan klarifikasi kepada sejumlah awak media, Sabtu (22/2/2025). Ia merasa tuduhan tidak bertanggung jawab atas korban laka lantas adalah keliru 

"Saya diminta tanggung 80 persen biaya operasi, sehingga saya minta kalau boleh ditanggung bersama saja, tapi anak-anak Nurmiyati menolak."

"Jadi pada saat itu, saya sampaikan ke anaknya Nurmiyati kalau bisa saya bantu, aktifkan BPJS nya, nanti yang lain-lain saya bantu, kebetulan saya saat ini agak kekurangan, "paparnya.

Namun anak Nurmiyati menolak, dan menginginkan umum (non BPJS), ia pun didesak anak Nurmiyati untuk membayar biaya operasi.

"Akhirnya sampai anaknyaa bawa Nurmiyati dan suaminya operasi ke Jakarta."

"Dan waktu Nurmiyati di sana, saya sempat WA beliau, nanti kalau sudah pulang, baru saya dan suami ke rumah."

"Berhubung suami saya belum dapat izin karena baru pindah, sampai akhir Oktober, baru kami ke rumah Nurmiyati dan bawa uang Rp 30 juta dengan tujuan membantu urus Jasa Raharja dan nanti menambah lagi uangnya."

"Tapi Nurmiyati bilang nanti lewat pengacara saja, sementara dari pengacara tidak ada titik temu."

"Akhirnya saya suruh pengacara saya ke rumah Nurmiyati, untuk kasih uang (80 persen dari biaya operasi) tapi ditolak."

Namun Nurmiyati belum mau mengambil uang tersebut, dan mau berkoordinasi dengan anaknya.

"2 hari kemudian, tidak ada informasi, sehingga saya suruh pengacara saya ke rumah Nurmiyati (menanyakan ihwal uang)."

"Tapi saat itu ada anak laki-laki Nurmiyati bilang tidak mau uang (80 persen dari biaya operasi), melankan 100 persen."

"Saya kaget, dan bilang ya ampun kenapa dinaikkan lagi, kan bukan saya yang tabrak, mereka berdua yang tabrak pintu belakang mobil saya."

"Sehingga saya bertanya-tanya, kenapa sampai jadi seperti ini. Kalau saya tabrak dari depan kah, itu baru saya yang salah."

"Tapi ini saya sedang lewat, baru dong (mereka) tabrak saya, "tuturnya sedih.

Hingga akhirnya, proses hukum berjalan sampai ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Ternate.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved