Diskominfosan Malut dan Jawa Timur Teken Kerjasama, Ini 3 Aspek Strategis yang Bakal Diterapkan

TRIBUNTERNATE. COM,SOFIFI– Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosand) Provinsi Maluku Utara dan Jawa Timur menandatangani perjanjian kerjasama strategis dalam bidang komunikasi dan digitalisasi pemerintahan.  

Penandatanganan ini dirangkaian dalam kegiatan misi dagang Jawa Timur–Maluku Utara di Bela Hotel, Ternate, pada Rabu (12/3/2025).

Acara ini disaksikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kapolda Malut Dimutasi dari Irjen Pol Midi Siswoko ke Brigjen Pol Waris Agono

Kepala Diskominfosand Maluku Utara Iksan Arsad mengungkapkan, kerjasama ini mencakup beberapa aspek strategis, yakni komunikasi publik dengan meningkatkan penyebaran informasi yang cepat dan akurat bagi masyarakat di kedua provinsi.

Kemudian E-Government untuk mendorong digitalisasi layanan pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses layanan publik, berbagi data untuk mempermudah pertukaran informasi antarprovinsi guna mempercepat pembangunan daerah.

Dan keamanan siber, di mana Maluku Utara akan mengadopsi sistem anti-hoaks berbasis AI yang telah dikembangkan oleh Diskominfo Jawa Timur.  

"Salah satu implementasi konkret dari kerjasama ini adalah adopsi Cyber Hoax dan sistem berbasis kecerdasan buatan yang telah diterapkan di Jawa Timur."

"Dalam sebulan ke depan, kami akan mulai menerapkannya di Maluku Utara," ujar Iksan. 

Diskominfo Jawa Timur telah mengembangkan website Klinik Hoaks, sebuah platform yang mampu menyaring informasi di media sosial menggunakan AI.

Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian yang dapat memicu keresahan masyarakat.  

"Platform ini akan membantu masyarakat Maluku Utara memilah informasi yang benar dan mengurangi dampak berita palsu," tutur Iksan.

Baca juga: Jejak Karier dan Harta Kekayaan Brigjen Pol Waris Agono, Kapolda Baru Maluku Utara

Selain memperkuat sistem komunikasi pemerintahan, lanjut Iksan, kerjasama ini bertujuan meningkatkan konektivitas bagi komunitas bisnis dan masyarakat di kedua provinsi.  

Iksan mengungkapkan, Diskominfosand akan menyiapkan sistem informasi berbasis digital yang dapat menghubungkan pelaku usaha dari kedua daerah secara lebih efektif.  

"Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami, bagaimana teknologi dapat menjembatani kebutuhan informasi bisnis antara Maluku Utara dan Jawa Timur," pungkas Iksan. (*)