Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Banjir di Halsel

BREAKING NEWS: Banjir Hingga Longsor Landa Wilayah Halmahera Selatan, Ribuan Rumah Terdampak

Sejumlah desa di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, dilanda banjir akibat hujan deras pada Jumat (21/3/2025) malam

|
TribunTernate.com/istimewa
BANJIR - Sejumlah petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, menggunakan mobil, Sabtu (22/3/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Sejumlah desa di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, dilanda banjir akibat hujan deras pada Jumat (21/3/2025) malam hingga Sabtu (22/3/2025) sore.

Selain banjir, longsor dan air pasang juga terjadi. Di Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, tanah longsor menghantam sejumlah rumah warga. Sementara di Desa Dolik dan Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, ombak besar, air pasang, dan banjir menghantam desa tersebut.

Adapun desa yang terdampak banjir adalah Amasing Kali, Amasing Kota Barat, Amasing Kota Utara, Desa Indomut dan sebagian Desa Labuha, Kecamatan Bacan.

Baca juga: Fans Man City Malah Dukung Phil Foden Didepak dari Starter XI Timnas Inggris Terkuat: Mainnya Buruk

Banjir juga terjadi di Desa Jojame dan Geti, Kecamatan Bacan Barat Utara, Desa Tabalema serta Yoyok, Kecamatan Mandioli Selatan. Kemudian Desa Fluk, Kecamatan Obi Selatan.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam, mengatakan ada sekitar ratusan rumah warga di Kecamatan Bacan yang terdampak banjir.

Menurut dia, tinggi air mencapai 1 meter lebih. Akibatnya, ribuan warga memilih mengungsi secara mandiri dan diungsikan pemerintah daerah.

Catatan awal kami, ada sekitar 77 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Bacan terdampak banjir. Banjir ini akibat curah hujan dengan intensitas  tinggi."

Longsor di Desa busua
LONGSOR - Bagian belakang salah satu rumah warga Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Halmahera Selatan, ambruk dihantam tanah longsor, Sabtu (22/3/2025).

 “Ada juga di Kecamatan Bacan Barat Utara dan di Pulau Mandioli, ratusan rumah warga juga terdampak banjir. Jadi kalau ditotalkan secara keseluruhan, totalnya ribuan rumah wrga yang terdampak," kata Aswin, Sabtu (22/3/2025).

Banjir juga menyasar di fasilitas publik. Mislanya di Kecamatan Bacan, beberapa sekolah dan rumah ibadah tergenang air.

Aswin mengaku, petugas BPBD Halmahera Selatan bersama TNI-Polri, sudah mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

“Di Desa Amasing Kota Barat dan Amasing Kota Utara, bisa mencapai 100-130 sentimeter. Sementara di desa dan kecamatan lainnya banjir yang merendam kampung juga berketinggian 10-70 sentimeter,” jelasnya.

Baca juga: Phil Foden Tidak Masuk Starter Timnas Inggris Terkuat, Bintang Man City Ga Ngaruh di Skuat Tuchel

Aswin mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Maluku Utara lebih khusus Halmahera Selatan saat ini masih berada pada periode musim hujan.

Oleh sebab itu, warga diimbau agar tetap waspada terhadap curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang, serta potensi bencana hidrometeorologis berupa genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang.

"Kami berharap warga lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Karena beberapa hari ke depan cuaca alam kemungkinan belum normal," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved