Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Banjir di Halsel

DPRD Halmahera Selatan Desak BPBD Tangani Warga Terdampak Banjir Secara Menyeluruh

Wakil Ketua DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, Muslim Hi. Rakib, mendesak Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPDBD) menangani warga terdampak

TribunTernate.com/Nurhidayat Hi. Gani
BANJIR - Rombongan Kesultanan Bacan, melintasi genangan air banjir di Desa Amasing Kota Utara, Kecamatan Bacan, Sabtu (22/3/2025). BPBD Halmahera Selatan didesak tangani warga terdampak banjir secara menyeluruh. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Wakil Ketua DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, Muslim Hi. Rakib, mendesak Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPDBD) menangani warga terdampak banjir secara menyeluruh.

Yang mana, penanganan tidak hanya difokuskan kepada warga beberapa Desa di Kecamatan Bacan, tetapi sejumlah desa di Kecamatan Bacan Barat Utara, Mandioli Selatan, Kayoa Barat hingga Gane Barat Utara.

"Harus secara keseluruhan penanganannya, BPBD secepatnya mendata berapa banyak warga yang harus diungsikan dan diberi bantuan," ujar Muslim, Sabtu (22/3/2025).

Baca juga: Usai Sowan ke Kemensos, Sherly Laos Bakal Tindaklanjut Program Sekolah Rakyat di Maluku Utara

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta, BPBD mencarikan tempat layak kepada warga yang diungsikan dan segala kebutuhan juga dipenuhi selama dalam pengungsian.

"Penanganannya sampai air betul-betul surut, baru warga dikembalikan. Begitu pun terhadap warga di Bacan Barat Utara, Gane Barat Utara dan Mandoli Selatan. Mereka harus didata dan diberi bantuan, termasuk warga Kayoa Barat yang terdampak tanah longsor," imbuhnya.

Senada dengan Muslim, Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Safri Talib, meminta semua OPD teknis berkolaborasi agar proses tanggap darurat bencana alam terlaksana dengan baik.

"Dinas Sosial juga harus bergerak, jangab hanya BPBD saja. Atas nama Komisi III DPRD, kami meminta pemerintah daerah segera melakukan penanganan bencana banjir, longsor dan air pasang di Desa Dolik," tegasnya.

Safri mengatakan, Komisi III akan terus mendorong mitra kerjanya dalam hal ini BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR hingga Disperkim, melakukan penanganan sampai pasca bencana.

Pasalnya, ada puluhan desa yang dilaporkan terdampak banjir akibat curah hujan tinggi pada Jumat (21/2/2023) malam hingga Sabtu (22/3/2025) sore.

"Misalnya di Kecamatan Bacan saja, di beberapa desa yang banjir itu ada ribuan warga yang terdampak. Oleh karena itu, pemerintah daerah fokus melakukan penanganan, apalagi ini kan dekat Idul Fitri," tandasnya.

Terpisah, Plt Kepala BPBD Halmahera Selatan, Aswin Adam, mengaku pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar warga terdampak banjir dapat tertangani dengan baik.

Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Dinas PUPR sudah turun mengidentifikasi kembali sejauh mana kerusakan yang timbul akibat banjir.

"Setelah itu, kami akan merapatkan kembali bersama komisi III DPRD dan melaporkan hasilnya ke pak Bupati untuk dipertimbangkan, juga data ini akan diusulkan ke TPAD sehingga langkah penanganan seperti apa baru diputuskan," ungkapnya.

Aswin Adam mengatakan, ada sekitar ratusan rumah warga di Kecamatan Bacan yang terdampak banjir. Tinggi air mencapai 1 meter lebih. Akibatnya, ratusan warga memilih mengungsi secara mandiri dan diungsikan pemerintah daerah.

“Catatan awal kami, ada sekitar 77 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Bacan terdampak banjir. Banjir ini akibat curah hujan dengan intensitas  tinggi," katanya.

“Ada juga di Kecamatan Bacan Barat Utara dan di Pulau Mandioli, ratusan rumah warga juga terdampak banjir. Jadi kalau ditotalkan secara keseluruhan, totalnya ribuan rumah wrga yang terdampak," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved