Banjir di Halsel
Kena Banjir, Pelayanan SPBU Labuha Halmahera Selatan Tutup
Banjir di wilayah Kecamatan Bacan dan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang terjadi pada Minggu (22/6/2025)
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Banjir di wilayah Kecamatan Bacan dan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang terjadi pada Minggu (22/6/2025) sekitar pukul 04.00 WIT dini hari, tak hanya merusak fasilitas publik, dan menerjang rumah warga.
Stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang berlokasi di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, juga tidak luput dari sasaran banjir.
Imbasnya, pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU tersebut tak bisa beroperasi.
Baca juga: Kualitas Leo Bikin Semua Berjalan Baik, Aquarius Kesulitan: Ramalan Zodiak Karier Senin 23 Juni 2025
Pantauan Tribunternate.com pada Senin (23/6/2025), jalur pengantrean kendaraan, dipasang rantai besi.
Di dalam SPBU, digenangi air dengan tinggi kurang lebih 30 sampai 50 centi meter. Beberapa petugas juga terlihat membersihkan 4 unit dispenser SPBU tersebut.
Menurut salah seorang petugas, proses pelayanan BBM di SPBU Labuha dihentikan sejak Minggu (22/6/2025) atau tepat terjadinya bencana banjir.
Mereka juga tak bisa memastikan kapan SPBU kembali dioperasikan.
Petugas tersebut mengatakan, tidak ada kerusakan pada dispenser SPBU.
"Tidak ada yang rusak, hari ini kami hanya melakukan pembersihan alat," kata petugas tersebut, yang menolak namanya diberitakan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, mencatat ada sebanyak 2.430 warga di Kecamatan Bacan terdampak banjir.
Beberapa fasilitas seperti jembatan penghubung jalan Desa Tuokona dan jembatan darurat di Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan juga dilaporkan patah akibat dihantam banjir.
Kemudian 1 unit rumah warga di Kecamatan Bacan rusak berat, serta ratusan rumah warga lainnya terendam air banjir.
Plt Kepala BPBD Halmahera Selatan, Aswin Adam, mengatakan ribuan jiwa terdampak banjir telah diungsikan. Lokasi pengungsian sendiri terdapat di 7 titik.
Di antaranya 7 KK mengungsi di Kantor BPBD, 27 KK di Masjid Kesultanan Bacan, 5 KK di Masjid Agung Al-Khiraat, 15 KK di SMPN 1, 45 KK di Masjid Taman Sari, 20 KK di Rumah Ketua RT Desa Tomori, 21 KK di Masjid Muhajirin Tomori.
"Sementara ada 500 KK mengungsi secara mandiri. Jadi totalnya ada 640 KK yang kita ungsikan. Kemudian jumlag jiwa itu ada 2.430," jelas Aswin, Minggu (22/6/2025).
Baca juga: DPRD Maluku Utara Desak PUPR Perbaiki Jembatan Ambruk di Halmahera Selatan
Proses evakuasi warga terdampak banjir, turur dibantu puluhan personel Polres Halmahera Selatan.
Aswin menyebut, pemerintah daerah melalui BPBD telah mendirikan posko penanganan, distribusi makanan siap saji, selimut dan pakaian siap pakai.
"Di wilayah Kecamatan Bacan ada 5 desa yang terdampak banjir. Totalnya ada 2.430 jiwa," ungkapnya. (*)
Perabotan Warga Terdampak Banjir di Halmahera Selatan Bakal Diganti |
![]() |
---|
Diterjang Banjir Berulang Kali, BPBD Halmahera Selatan Prioritas Desa Jojame |
![]() |
---|
DPRD Halmahera Selatan Desak BPBD Tangani Warga Terdampak Banjir Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Banjir Hingga Longsor Landa Wilayah Halmahera Selatan, Ribuan Rumah Terdampak |
![]() |
---|
Minta Penanganan Bencana Alam di Kecamatan Gane Barat Halmahera Selatan Berbasis Kajian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.