Proyek Istana Daerah Taliabu Jadi Temuan BPK, Anggarannya Rp 17,5 Miliar

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Proyek Istana Daerah (ISDA) Pulau Taliabu, terbengkalai.

Lokasi ISDA tersebut berada di antara Desa Bobong dan Desa Ratahaya. Tepatnya dibagian jalur menuju RSUD Bobong Taliabu.

Diketahui, ISDA dikerjakan pada tahun 2023 dengan anggaran kontrak sebesar Rp 17,5 miliar.

Ketua Komisi III DPRD Pulau Taliabu Budiman L Mayabubun bersama rekannya mengecek kondisi bangunan ISDA.

Baca juga: Mantan Bendahara Biro Umum Setda Maluku Utara Jadi Tersangka Korupsi Pengelolaan Keuangan

Menurut Budiman, proyek ISDA terbengkalai alias belum selesai dikerjakan.

"Setelah kami turun cek proyek ISDA, bangunannya belum selesai yang dikerjakan sejak 2023 sampai sekarang, "kata Budiman, Kamis (17/4/2025).

Proyek ISDA menjadi temuan BPK RI yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 8,7 miliar dari pagu anggaran total Rp 17,5 miliar.

"Yang mana, rincian SP2D T.A 2023 bahwa pembayaran atas pekerjaan tersebut telah dibayarkan sebesar 50 persen, "ungkapnya.

Diketahui, proyek ISDA dikerjakan berdasarkan kontrak nomor 602.2/02.Kons/Kontrak/PPK/CK/DPU-PR/PT/2023, dengan nilai kontrak sebesar Rp 17.521.000.000,00.

Baca juga: Plang Larangan Aktivitas Pembukaan Lahan di Kelurahan Ngade Ternate Dipasang

Terakhir melalui SP2D nomor 01387/SP2D/1.03.01.01/2023 sebesar Rp 8.760.500.000,00., tertanggal 5 Juni 2023.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21.944.983.680,67 pada tahun 2024 menggunakan PT Cahaya Sriwijaya Abadi.

Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan lantai III ISDA, namun anggarannya dipakai untuk membangun lantai II ISDA. (*)