DPRD Kota Ternate
Ini Respons Amin Subuh Soal Gejolak Internal DPRD Ternate
Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Amin Subuh, merespon dinamika yang terjadi di internal DPRD
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-- Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, Amin Subuh, merespon dinamika yang terjadi di internal DPRD.
Di mana, saat berlangsung paripurna pandangan umum fraksi- fraksi terhadap rancangan Keputusan DPRD terkait Rekomendasi atas LKPJ Wali Kota 2024, masih menyisakan masalah.
Yakni Anggota DPRD Ternate Dapil III, Tasman Balak, yang menginterupsi terkait Pansus LKPJ Wali Kota 2024 tidak ke Batang Dua.
Baca juga: Tim Investigasi Dibentuk karena 5 Perusahaan Tambang di Halmahera Timur Diduga Abaikan Andalalin
Kemudian, Nurlaela Syarif menginterupsi karena mendengar jawaban Ketua DPRD Ternate, Rusdi A. IM, yang dinilai tidak etis.
Buntut dari interupsi tersebut, pimpinan DPRD menganggap adanya gejolak di internal DPRD.
Menyikapi hal itu, Amin Subuh menyampaikan bahwa setiap orang memiliki interpretasinya masing-masing.
Namun menurut Amin, kondisi internal DPRD saat ini merupakan dinamika yang wajar.
Untuk itu, Amin mengatakan, dinamika tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.
"Artinya anggota bersuara hal-hal yang menurut mereka harus disampaikan itu biasa saja dan tidak ada hal yang luar biasa."
"Mungkin saya anggap berlebihan ketika interupsi berkata kasar, banting meja dan kursi. Tapi sejauh ini interupsi anggota dewan itu tertib, tidak ada banting sana sini, kalau keras dan tegas memang iya,” tuturnya.
Soal isu-isu yang terjadi di masyarakat, menurut Amin, DPRD harus memiliki alat kelengkapan dewan (AKD) untuk menangani perisitiwa yang terjadi.
"Kejadian banjir misalnya, kembali ke masing-masing fungsi AKD sehingga tidak semua masalah harus diakomodir oleh pimpinan."
Baca juga: Komisi III DPRD Minta Pemkot Ternate Seriusi Penanggulangan TPA Kelurahan Takome
"Jadi semuanya tidak perlu menunggu pimpinan. Kalaupun disampaikan, sudah pasti direspon,” sambungnya lagi.
Sehingga, Amin menyimpulkan, tidak ada gejolak yang berlebihan semua masih dalam tingkat dan batas kewajaran.
"Yang terjadi di rapat paripurna paripurna itu bagus, itu artinya DPRD hidup karena terjadi dinamika. Ini yang diharapkan," tegasnya. (*)
Ranperda APBD Perubahan Ternate 2025 Belum Dibahas, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
DPRD Ternate Minta Pemkot Ternate Seriusi Peningkatan PAD Berbasis Digital |
![]() |
---|
Fraksi PKB DPRD Ternate Soroti Aktivitas Galian C di Kelurahan Kalumata |
![]() |
---|
Dokumen KUA-PPAS APBD Ternate 2026 Mulai Dibahas |
![]() |
---|
Camat Batang Dua, Moti dan Hiri Diminta Mampu Berinovasi Terjemahkan RPJMD Ternate 2025-2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.