Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Bicara di DPR RI: Dampak Tambang hingga Status Sofifi

Selain itu, Sherly Laos juga menjelaskan soal kondisi keuangan Maluku Utara, yang hingga saat ini tidak mengalami pertumbuhan signifikan

Kolase TribunTernate.com/Dok Instagram @s_tjo
SHERLY LAOS BICARA - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos di Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI. Sherly Laos bicara soal dampak tambang hingga status Ibukota Sofifi. Kolase foto, diunduh dari instagram @s_tjo, Sabtu (3/5/2025). 

"Maluku Utara sudah ada diversifikasi ekonomi di pertanian, di perikanan dengan skala ecomomi of scale yang cukup besar, yang bisa menggantikan PAD dan BBH yang oleh tambang, tetapi di sektor perikanan dan pertanian,"

"Yang terakhir adalah DOB Sofifi, berdasarkan pre-press tahun 1999 kita ditetapkan Sofifi menjadi Ibukota. Tetapi kemudian statusnya saat ini masih Kelurahan,"

"Sehingga kemudian ada kebingungan di Daerah jika memungkinkan DOB untuk Sofifi, itu saja terima kasih." Pungkas Sherly Laos.

Terima kasih Komisi II DPR RI atas undangan Rapat Dengar Pendapat ..

Hari ini, kami para kepala daerah dapat menyuarakan langsung berbagai kendala nyata yang kami hadapi di lapangan.
Semoga pertemuan ini menjadi awal sinergi yang lebih kuat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adil, inklusif, dan berpihak pada rakyat… Dikutip pada Sabtu (3/5/2025).

Gerak Cepat Sherly Laos Perbaiki Jembatan Putus di Halut dan Halbar

JEMBATAN PUTUS - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pada sebuah rapat belum lama ini. Respon cepat Sherly Laos soal jembatan putus di Halmahera Barat dan Halmahera Utara, Pemprov Maluku Utara kucurkan Rp 7,3 miliar untuk perbaikan.
JEMBATAN PUTUS - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pada sebuah rapat belum lama ini. Respon cepat Sherly Laos soal jembatan putus di Halmahera Barat dan Halmahera Utara, Pemprov Maluku Utara kucurkan Rp 7,3 miliar untuk perbaikan. (Dok Biro Adpim Setda Pemprov Maluku Utara)

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos merespon cepat terkait kondisi jembatan putus di Halmahera Utara dan Halmahera Barat.

Pemprov Maluku Utara kucurkan sekitar Rp 4,4 miliar untuk perbaiki jembatan Pasawane putus akibat bencana longsor di Desa Saluta, Galela Utara, Halmahera Utara.

Lalu jembatan putus di Desa Roko, Galela Barat, Halmahera Utara yang juga diterjang longsor akibat intensitas hujan tinggi, dianggarkan Rp 2,1 miliar.

Kemudian ruas jalan di Desa Kedi, Kecamatan Loloda, serta di Desa Goa, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, dianggarkan Rp 300 juta.

Total keseluruhan yang dikucurkan Pemprov Maluku Utara sebesar Rp 7,3 miliar yang bersumber dari data Belanja Tidak Terduga (BTT).

Merupakan penghubung ekonomi rakyat, Sherly Laos memastikan jalan maupun jembatan harus aman serta terhubung dengan baik.

"Jadi dari kemarin hujan deras itu kejadian hari Kamis (24 April 2025) dan hari Jumat kemarin, di jalan terjadi longsor,"

"Di Saluta, itu ada jembatan sekitar 30 meter, RAB nya yang dibutuhkan sekitar Rp 4,4 m. Kemudian hari Jumat tanggal 25 April, Roko, Galela Timur, ruas Kedi, Galela, itu longsor juga,"

"Penanganannya sekitar Rp 2,1 miliar. Kemudian Jailolo, Desa Goa, Ibu, longsor juga tapi cuma 16 meter sekitar Rp 300 juta,"

"Kemudian Lapida Rame Rp 500 juta, jadi total Rp 7,3 miliar. Rp 7,3 Miliar ini menggunakan data BTT biar segera diatasi," 

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved