Mata Lokal Fest 2025
Menteri Fadli Zon Bangga Lokal Fest Tribun Network 2025
Tribun Network sebagai jaringan media terbesar di Indonesia ingin mengambil peran menyelesaikan persoalan di antaranya Sustainable Development Goals
Capaian ini menjadi hal positif terkini setelah pengakuan internasional turut diraih di saat Presiden Joko Widodo menerima Agricola Medal dari FAO atas kontribusi Indonesia terhadap ketahanan pangan global.
Dari dalam negeri, sektor pertanian menyumbang 10,52 persen terhadap PDB nasional pada kuartal I 2025 tertinggi di antara sektor lainnya.
“Kita sudah berada di jalur yang benar, tapi keberlanjutan harus dijaga. Fokus berikutnya adalah hilirisasi agar pertanian benar-benar jadi penopang ekonomi nasional,” tutup Sam.
Perkuat UMKM
Menteri UMKM Maman Abdurrahman hadir sebagai salah satu pembicara dengan mengusung topik “Local Impact, Global Change: Strengthening Grassroots SMEs for a Sustainable Economy” (Dampak Lokal, Perubahan Global: Memperkuat UMKM Akar Rumput untuk Ekonomi yang Berkelanjutan)
Pada kesempatan ini, Menteri Maman memaparkan kerangka dan kebijakan Kementerian UMKM RI dalam memperkuat ketahanan ekonomi akar rumput (grassroots), meningkatkan daya saing produk lokal, dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui program utama tentang penyediaan akses pendanaan, pelatihan, digitalisasi, dan perluasan pasar.
Ia menyebut, Kementerian UMKM saat ini diberikan amanah untuk mengurus sekitar 57-67 juta unit UMKM. Lewat program pengembangan kapasitas, transformasi digital, dan model bisnis inklusif, Kementerian UMKM bertugas untuk memastikan agar UMKM terus naik kelas serta meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas agar terus tumbuh dan berkontribusi bagi ekonomi yang berkelanjutan.
Namun saat ini masih terdapat berbagai isu strategis yang menjadi tantangan UMKM untuk naik kelas, termasuk soal pembiayaan. Adapun jumlah Usaha Mikro di Indonesia per tahun 2024 berjumlah 99,71 persen, Usaha Kecil 0,24 persen, dan Usaha Menengah 0,05 persen.
“Ini realitas, ada sebuah tantangan besar yang kita ingin terobos agar angka 99 persen bisa berkurang dan angka kecil dan menengahnya naik,” ujarnya.
Melalui Program SAPA UMKM, Kementerian UMKM tengah berupaya untuk mengintegrasikan seluruh informasi prospek dan potensi usaha ke dalam sebuah sistem.“SAPA UMKM menjadi salah satu tools yang memverifikasi kategori usaha mikro, kecil, dan menengah serta siapa yang bisa dapat subsidi,” jelas Maman.
Hal lain yang disoroti oleh Maman adalah sertifikasi dan standarisasi berkelanjutan. Ia mengungkapkan, Kementerian UMKM bertugas mengorkestrasikan agar hambatan-hambatan ini dapat segera terselesaikan.
Potensi yang ada pada UMKM lokal dalam berkontribusi bagi ekonomi berkelanjutan sangatlah besar, namun dengan masih banyaknya tantangan yang ada, Menteri Maman menegaskan bahwa dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak,
baik pemerintah maupun swasta.
“Tantangan ke depan kita tidaklah sesederhana. Problem yang ada memengaruhi bagaimana kita mengatasi dan memitigasi UMKM. Pertemuan kita di sini bisa membuat komunikasi antara kami pemerintah dan stakeholders yang ada,” ujarnya.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan kehadiran semua stakeholder menjadi pendukung kesuksesan kerja pemerintah untuk meningkatkan target pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu dibutuhkan kolaborasi,” pungkas Maman. (Tribun Network/wly)
Banyak Investor Minat ke Industri Ramah Lingkungan, Kemenperin Targetkan Net Zero Emission 2050 |
![]() |
---|
Di Mata Lokal Fest 2025, Rumah Cokelat Lung Anai Dapat Penghargaan Sustainable Impact in Community |
![]() |
---|
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dirilis Saat HUT ke 80 RI, Fadli Zon: Perayaan Dasawarsa |
![]() |
---|
Investor Industri Ramah Lingkungan di Indonesia Capai 57 Persen, Kemenperin Targetkan NZE 2050 |
![]() |
---|
Berkat Inovasi Pengelolaan Sampah, Ema Suranta Raih Penghargaan dalam Ajang Mata Lokal Fest 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.