Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Maluku Utara Bikin Kaget Anak-anaknya, Sifat Sherly Laos Berubah Ditinggalkan Benny Laos

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, membuat kaget ketiga anaknya gara-gara perubahan sifatnya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@s_tjo
PERUBAHAN SIFAT SHERLY - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, bersama ketiga anaknya, Edbert Laos, Edelyn Laos, dan Endrick Laos, serta tiga kerabat. Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, membuat kaget ketiga anaknya gara-gara perubahan sifatnya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, membuat kaget ketiga anaknya gara-gara perubahan sifatnya.

Sherly Laos mengaku sifatnya berubah sejak sang suami, Benny Laos, meninggal dunia dalam kecelakaan kapal 12 Oktober 2024 lalu.

Edbert Laos, Edelyn Laos, dan Edrick Laos, justru tidak menyangka dengan perubahan sifat sang ibu.

Baca juga: Dikira Jadi Galak setelah Jabat Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos Akui Malah Jadi Lebih Sabar

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Cek Bantuan Internet di 9 Sekolah dan Puskesmas: Kebutuhan Dasar

Perubahan itu mengagetkan karena hidup Sherly Laos yang semakin penuh tekanan sebagai pemimpin daerah justru membuatnya menjadi sosok yang semakin penyabar.

Hal tersebut disampaikan Sherly Laos dalam podcast bersama Merry Riana.

Merry Riana awalnya bertanya apakah ada perubahan sifat dalam diri Sherly Laos, semisal bertambah galak karena kini menjadi pemimpin provinsi.

Ternyata, Sherly Laos sendiri mengaku terkejut dirinya justru menjadi semakin sabar.

Hal ini gara-gara peristiwa nahas yang merenggut nyawa Benny Laos.

"Ada yang berubah enggak dari segi 'Sekarang saya harus lebih galak' atau apa?" tanya Merry Riana.

"Surprisingly saya sekarang lebih sabar. Saya sekarang lebih sabar karena mungkin kejadian kemarin."

"Jadi ketika di titik di mana saya menerima semua takdir ini, dan bagi saya kejadian 12 Oktober kemarin itu adalah titik terendah dalam hidup saya, ketika saya sudah bisa menerima hal terberat itu."

"Segala persoalan yang terjadi setelah 12 Oktober itu menjadi tidak ada yang terlalu berat lagi."

"Sehingga, apa pun itu saya enggak ngoyo seperti dulu, lebih nerima, jadi saya lebih sabar, lebih nge-flow, lebih komunikatif."

"Ya bahkan anak-anak saya merasa 'Mami kok enggak segalak dulu?', lebih sabar sih," tuturnya.

Perubahan Hidup Sherly Laos

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved