Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Pulau Morotai

Aliansi Mahasiswa di Morotai Diminta Lapor 9 Mantan Sub Agen BBM Subsidi ke Polisi 

Mahasiswa menilai 9 sub agen (minyak tanah) lama di Morotai diduga kuat telah melakukan penipuan terhadap pengecer-pengecer yang ada di desa

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
TUNTUTAN: Gelar demonstrasi soal BBM subsidi jenis minyak tanah, Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara perintahkan Samurai Distrik Unipas (aliansi mahasiswa) agar melaporkan langsung 9 mantan sub agen ke Polisi, Rabu (28/5/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Di demo terkait BBM subsidi jenis minyak tanah, Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara sarankan Samurai Distrik Unipas (aliansi mahasiswa) laporkan 9 sub agen lama ke Polisi, Rabu (28/5/2025).

Perihal itu disampaikan pada saat Samurai Distrik Unipas Morotai demo yang berakhir tatap muka dengan pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Asisten III Jufri Kube yang sekaligus menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perindagkop.

Dalam tatap muka tersebut, mahasiswa meminta agar pemerintah daerah memanggil 9 sub agen untuk dimintai pertanggung jawaban atas dugaan penyaluran BBM subsidi.

Di mana 9 sub agen lama ini diduga kuat telah melakukan penipuan terhadap pengecer-pengecer yang ada di desa.

Baca juga: Kakanwil Kemenkum Malut Perkuat Pembentukan PerUU dan Pembinaan Hukum di Morotai 

Dalam keterangan mahasiswa bahwasanya 9 sub agen ini masalahnya soal distribusi. Misalnya dari Kecamatan Morotai Jaya, dari 2023 sampai saat ini.

TUNTUTAN: Gelar demonstrasi soal BBM subsidi jenis minyak tanah, Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara perintahkan Samurai Distrik Unipas (aliansi mahasiswa) agar melaporkan langsung 9 mantan sub agen ke Polres Pulau Morotai, Rabu (28/5/2025)
TUNTUTAN: Gelar demonstrasi soal BBM subsidi jenis minyak tanah, Pemkab Pulau Morotai, Maluku Utara perintahkan Samurai Distrik Unipas (aliansi mahasiswa) agar melaporkan langsung 9 mantan sub agen ke Polres Pulau Morotai, Rabu (28/5/2025) (Tribunternate.com/Fizri Nurdin)

Investigasi juga dilakukan, yang mana ditemukan pengurangan kuota ke desa-desa yang semula 20 ton menjado 10 ton.

"Kami mendesak pemerintah agar telusuri itu ke sembilan sub agen lama soal penipuan. Ini juga ternyata ada pihak-pihak pangkalan yang korban."

"Korban dalam arti bahwa ternyata dengan cara distribusi dari agen ke pangkalan itu dengan cara mengambil uang duluan di pangkalan."

"Makanya ketika ada pergantian sub agen baru ini, masih ada korban di masyarakat."

"Bahkan berkisar merugi sekitar ada yang Rp 19 juta hasil penelusuran yang kami temukan di lapangan, "tegas para pendemo.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Minta Kapolres Morotai Dievaluasi

Menanggapi hal tersebut, Jufri Kube lalu memerintahkan kepada para pendemo agar melaporkan 9 sub agen lama ini ke Polisi jika mahasiswa punya bukti kuat.

"Yang jelas berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat ada masalah sehingga mereka (agen) diganti semua ."

"Jadi kalau misalkan adik-adik mahasiswa punya data, silahkan langsung saja ke Polres agar diproses, "pintanya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved